Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui format siaran dakwah di Radio RAM 107.8 FM Surakarta, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam format siaran dakwah Radio RAM 107.8 FM Surakarta.Metodologi penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif deskriftif, pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan wawancara.Deskriptif sebagai teknik analisis data yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh dalam penelitian. Hasil penelitian ini adalah salah satu media massa yang dapat digunakan sebagai media dakwah hingga kini masih digemari sebagian masyarakat adalah radio. Seperti Radio RAM FM 107.8 FM Surakartamemiliki format siaran yang mengandung unsur unsur dakwah, Hal ini bisa dilihat dari macam – macam format siaran seperti format uraian, format siaran dialog interaktif, format siaran hiburan dan musik, format kajian kitab kuning. Dalam penyusunan format siaran dakwah di Radio RAM FM 107.8 FM Surakarta dilakukan melalui kerjasama dengan tim kru kreatif Radio RAM FM 107.8 FM Surakarta dan diserahkan kepada direktur kemudian diajukan kepada Pengasuh Pondok Pesantren. Adapun Faktor kelebihan dan kekurangan dalam format siaran Radio RAM 107.8 FM Surakarta, dari berbagai macam format siaran yang ada dapat disimpulkan sebagai berikut faktor kelebihan yaitu, memudahkan masyarakat belajar tentang agama Islam, penyampaian pesan bersifat langsung, komunikatif, selalu menyiarkan materi – materi keislaman dan persoalan keagamaan yang sedang berkembang di masyarakat, sehingga hal ini dapat menarik respon masyarakat, mengilangkan kejenuhan pendengar dari rutinitas kegiatan sehari-hari, memudahkan pendengar yang tidak bisa mengikuti pengajian kitab kuning di Pondok Pesantren secara langsung. Faktor kekurangan format siaran Radio RAM 107.8 FM Surakarta, seperti program siaran terlalu malam karena di siarkan pada pukul 22.30 – 23.30. Adanya gangguan dari peralatan komputer yang sering mengalami masalah, masyarakat kurang antusias dalam berdiskusi mengenai keagamaan, masyarakat lebih menyukai pembahasan mengenai pekerjaan dan sosial kehidupan, sebagai radio yang berhaluan Ahlussunah Waljamaah tentunya tidak mudah mendapatkan simpati dari sebagian masyarakat Kota Surakarta, kurangnya pemahaman pendengar terhadap radio komunitas, ketatnya persaingan di dunia hiburan radio, kendala dari da’i yang terkadang mengalami keterlambatan atau tidak hadir.