Model pembiasaan dalam pembentukan akhlak al-karimah siswa kelas V di MI Darul Ulum Pedurungan Semarang
Daftar Isi:
- Tujuan dari peneliti ini, yaitu: 1) Untuk mengetahui model pembiasaan dalam pembentukan akhlak al-karimah siswa kelas V di MI Darul Ulum Pedurungan Semarang. 2) Untuk mengetahui Problematika yang dihadapi dalam menerapkan model pembiasaan dalam pembentukan akhlak al-karimah siswa kelas V di MI Darul Ulum Pedurungan Semarang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu pendekatan penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individu, situasi atau kelompok tertentu secara akurat setelah data terkumpul lalu dianalisis dengan menggunakan analisis data yang terdiri dari tahapan pengumpulan data, reduksi data, display data dan penyajian data, data yang terkumpul semata-mata bersifat deskriptif dimana analisis datanya dilakukan secara induktif.. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Pembentukan akhlak al-karimah siswa kelas V di MI Darul Ulum Pedurungan Semarang dilakukan dalam beberapa bentuk pembiasaan, akhlak kepada Allah SWT meliputi shalat berjamaah dhuhur, doa bersama dan asmaul husna, membaca al-Quran, berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran. Pembiasaan akhlak kepada sesama manusia meliputi membiasakan melaksanakan hal-hal yang positif untuk berbuat kebaikan, beramal saleh, bertingkah laku sopan, melaksanakan 4S yaitu senyum, salam sopan dan santun kepada sesama teman, guru dan semua yang terlibat dalam kehidupan siswa baik di sekolah, rumah maupun masyarakat. Pembiasaan akhlak terhadap diri sendiri meliputi mentaati peraturan sekolah, tanggung jawab. Dan akhlak terhadap lingkungan seperti menjaga kelestarian hidup di sekitar sekolah, membuang sampah pada tempatnya. 2) Problematika yang dihadapi dalam menerapkan pembiasaan dalam pembentukan akhlak al-karimah siswa kelas V di MI Darul Ulum Pedurungan Semarang berkisar pada pemantauan terhadap perilaku siswa, obyektivitas penilaian dan kurang mendukungnya wali murid terhadap pembiasaan akhlakul karimah. Adapaun solusi yang bisa dilakukan adalah dengan memantau ketaatan siswa terutama dalam mematuhi tata tertib. Guru perlu membuat suatu bentuk perencanaan penilaian secara jelas yang dapat digunakan dalam penilaian praktek-praktek perilaku yang dilaksanakan oleh siswa dan mengajak orang tua atau wali murid untuk mendukung program pembiasaan akhlakul karimah yang dicanangkan sekolah dengan menjadi suri tauladan bagi anaknya.