Implementasi pembelajaran al-Qur’an dengan metode Yanbu’a di RA Masyitoh Yayasan Sunan Prawoto Sukolilo Pati
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas tentang Skripsi ini membahas tentang untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana implementasi pembelajaran al Qur’an dengan metode yanbu’a di RA Masyithoh Yayasan Sunan Prawoto? (2) Apakah kelebihan dan kekurangan metode yanbu’a dalam pembelajaran al Qur’an di RA Masyithoh Yayasan Sunan Prawoto? Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan metode yanbu’a dalam pembelajaran membaca al Qur'an di RA Masyithoh Yayasan Sunan Prawoto dilaksanakan dengan 2 sistem yaitu pembelajaran klasikal dan individual, Pembelajaran untuk RA Masyithoh jilid 1-2 sedangkan 3-7 di M.I dan kurikulum pembelajaran disesuaikan masing-masing jilid yang telah ditentukan LMY (Lajnah Muroqobah Yanbu’a). Metode yang digunakan antara lain: metode sorogan, klasikal-individual, klasikal baca simak (tadarrus), talqin (metode memahamkan lisan). Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran berupa tes harian dan tes kenaikan jilid ditetapkan kepala sekolah bekerjasama dengan guru. (2) Kelebihan dan kekurangan metode yanbu’a dalam proses pembelajaran membaca al Qur'an di RA Masyithoh Yayasan Sunan Praworo Sukolilo Pati di lapangan terdapat kelebihan antara lain: (a) Dalam mentashih bacaan siswa atau kenaikan jilid sesuai dengan standar/criteria yang telah ditentukan kepala sekolah berhak menentukan naik dan tidaknya tanpa melibatkan pihak LMY (Lajnah Muroqobah Yanbu’a). (b) Alokasi waktu sangat efisien, karena dalam jangka waktu 1,5 bulan sampai dengan 2 bulan sudah dapat naik jilid berikutnya. Penggunaan metode dalam pembelajaran al-Qur’an bervariasi untuk mengurangi kejenuhan siswa, karena selama membaca juga ada menulis. Adapun kekurangan metode yanbu’a di RA Masyithoh Yayasan Sunan Praworo Sukolilo Pati yaitu dalam metode yanbu’a tidak ditentukan lagu khusus dalam membacanya sehingga siswa akan mengalami kesulitan apabila siswa diajar oleh guru yang berbeda. Karena masing-masing guru mempunyai gaya atau lagu yang tidak sama dalam mengajar. Untuk mengatasi kelemahan di atas dibutuhkan keaktifan kepala sekolah agar selalu memonitoring pembelajaran di kelas demi meningkatkan kinerja guru al-Qur’an, dan mengadakan kerjasama dan koordinasi dengan LMY (Lajnah Muroqobah Yanbu’a) pusat ada kesulitan dalam materi.