Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih pokok bahasan zakat dengan menggunakan metode Problem Solving. Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research) pada siswa kelas IV MSI HIFAL 02 Banyurip Alit Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Dari observasi secara langsung secara langsung dikelas IV sebelum penelitian tindakan, dapat diketahui bahwa metode yang diberikan guru pada mata pelajaran fiqih masih menggunakan metode ceramah, siswa menunjukkan sikap yang kurang aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Selama proses pembelajaran ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru pengampu, mereka lebih suka bermainkarya sendiri baik mencoret-coret bukunya ataupun berbicara dengan teman sebangkunya, sehingga keaktifan siswa dalam pembelajaran tidak tampak. Obyek penelitian ini adalah MSI HIFAL 02 Banyurip Alit Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Dalam penelitian yang diambil kelas IV untuk penerapan pembelajaran melalui metode Problem Solving yang jumlahnya ada 28 siswa. Sebelum dilakukan peneletian metode yang digunakan oleh guru pengampu mata pelajaran fiqih dengan menggunakan metode ceramah sehingga keaktifan siswa dalam pembelajaran tidak tampak, peserta didik tampak jenuh sehingga kejenuhan mereka diekspresikan dengan cara berbicara dengan temannya sendiri, mengantuk dan tidur-tiduran, mencoret-coret sobekan kertas, saling bergantian keluar kelas dengan alasan buang air kecil. Dan setelah dilakukan evaluasi berupa tes hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata tidak memenuhi KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Setelah dilaksanakan tindakan melalui pembelajaran dengan metode problem Solving dengan menciptakan suasana pembelajaran aktif maka pembelajaran dikelas menjadi hidup, siswa menjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa menjadi maksimal. Penelitian ini dilaksankan dalam tiga tahap yaitu prasiklus, siklus 1 dan siklus 2. Pada tahap prasiklus keaktifan belajar siswa mempunyai prosentase 65,71% dan nilai rata-rata akhir 68,07. kemudian setelah dilaksanakan siklus 1 keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 72,86% dan nilai tes akhir 73,03 sedangkan setelah dilakukan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus 2 keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 81,43% dan nilai tes akhir 78,57.