Efektivitas video sebagai media pembelajaran pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa kelas X MAN 1 Semarang
Daftar Isi:
- Fakta di lapangan mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi sebagian siswa. Banyaknya konsep kimia yang bersifat abstrak yang harus diserap siswa dalam waktu relatif terbatas, siswa cenderung belajar dengan hafalan daripada secara aktif sehingga siswa tidak mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa tidak mendapatkan materi secara konkret (nyata). Hal inilah yang menyebabkan rendahnya minat siswa dalam belajar kimia, sehingga diperlukan suatu terobosan yang dapat membantu siswa dalam prose belajar mengajar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan media video kimia pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit terhadap hasil belajar kimia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu membandingkan antara kelompok eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.6 sebagai kelas eksperimen dan X.7 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes, dokumentasi, angket dan tanggapan terhadap media video sebagai pelengkap. Data yang terkumpul sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Pada uji normalitas diperoleh kelompok eksperimen 2hitung = 2, 6211 dan kelompok kelas kontrol 2 hitung = 6, 4499 dengan α= 5%. Dari data distribusi chi-kuadrat 2 tabel (0,95)(5) yang diperoleh adalah 11,1, karena 2 hitung < 2 tabel maka disimpulkan data tersebut normal. Uji homogenitas antar kelompok eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji kesamaan 2 varian, diperoleh Fhitung = 1,613 dan Ftabel = 1,76 dengan taraf nyata 0,05, data pembilang = 38 dan data penyebut= 39, maka disimpulkan Fhitung < Ftabel. Artinya kedua kelompok homogen. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kelas kontrol yang menunjukkan bahwa rerata hasil belajar kelompok eksperimen adalah 71,775, sedang rerata hasil belajar kelompok kelas kontrol adalah 65,145. Berdasarkan uji t satu pihak, yaitu pihak kanan diperoleh thitung = 3, 076 dan ttabel = 1,99, berarti thitung > ttabel, sehingga thitung berada pada daerah penerimaan Ha atau didaerah penolakan Ho.. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kimia dengan memanfaatkan media video berpengaruh positif pada hasil belajar.