ctrlnum 231
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/</relation><title>Nusyuz dalam Pandangan Zamakhsari dalam Kitab Al-Kasysyaf dan Amina Wadud dalam Qur&#x2019;an and Women </title><creator>Khomsiatun, Siti </creator><subject>297.27 Islam and social sciences</subject><subject>326 Slavery and emancipation</subject><description>Untuk memperoleh data terkait dengan penelitian, digunakan metode-metode yang dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Sumber data, penulis ambil dengan menggunakan sumber data primer dan skunder. Mengenai metode analisis data yang penulis ambil, antara lain: metode diskriptif, metode komparatif dan metode historis. Hasil perolehan data kemudian dianalisis dengan metode komparasi dengan landasan teknik deskriptif kualitatif di mana hasil analisa akan dipaparkan secara menyeluruh sebagai satu kesatuan dan tidak dipisah-pisahkan.&#xD; Zamakhsyari merupakan salah satu mufassir klasik yang terkenal dengan metode tafsir metode tahlily yang artinya bahwa seorang Mufassir (Zamakhsyari) menafsirkan ayat-ayat al-Qur&#x2019;an secara berurutan ayat demi ayat, surat demi surat, sesuai dengan susunan dalam mushaf utsmani. Dan terkenal pula dengan pendekatan ra&#x2019;yu. Sehingga penafsirannya tentang nusyuz tidak dijabarkan dengan mengumpulkan ayat yang satu tema, tapi lebih pada menafsirkan ayat-ayat tersebut secara ayat demi ayat. Tetapi, meskipun Zamakhsyari terkenal dengan ra&#x2019;yunya, ketika menafsirkan arti nusyuz lebih pada tekstualis. Yang mana Zamakhsyari ini, menafsirkan nusyuz yakni &#x201C;menentang suaminya dan berbuat dosa kepadanya&#x201D; (an ta&#x2019;s&#xE2; zaujah&#xE2;). Yang mana Zamakhsyari lebih menonjolkan kebahasaannya daripada ra&#x2019;yunya. Sedangkan Amina Wadud, menawarkan sebuah penafsiran dengan menggunakan metode Hermeneutik dan mudhu&#x2019;i, menurutnya nusyuz bukan merupakan bentuk sikap tercela atau melanggar sebuah perkawinan dari seorang istri, tapi lebih pada &#x201C;gangguan keharmonisan dalam rumah tangga&#x201D;. Oleh karena itu, Amina menafsirkan nusyuz lebih pada melihat ayat-ayat dengan mengumpulkan yang satu tema, kemudian menganalisisnya dengan mencari idea moral ayat tersebut.&#xD; Persamaan yang terdapat dalam menyelesaikan nusyuz antara suami-isteri antara Zamakhsyari dan Amina Wadud, ketika terjadi nusyuz dalam suatu rumah tangga, ada tiga tahap yang bisa di ambil, yaitu : pertama, menasehati, kedua, memisahkan, ketiga memukul dengan catatan tidak menimbulkan luka dan tidak meninggalkan bekas luka dan tidak mengenai wajah. hanya saja, ketika nusyuz itu terjadi dan datang dari pihak suami, maka yang berhak melakukan tiga tahapan tersebut adalah hakim. Yang mana hakim disini di ambil dari keluarga pasangan suami istri tersebut.&#xD; Memberi pengetahuan pada pembaca dan penulis tentang penafsiran dari nusyuz menurut kedua tokoh tersebut. Memberi pengetahuan yang berkitan dengan metode yang digunakan para mufassir. Mengetahui aplikasi dari penafsiran kedua tokoh terhadap Masa Kini.&#xD; &#xD; </description><date>2013-06-24</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/1/094211034_Coverdll.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/2/094211034_Bab1.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/3/094211034_Bab2.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/4/094211034_Bab3.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/5/094211034_Bab4.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/6/094211034_Bab5.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/7/094211034_Bibliografi.pdf</identifier><identifier> Khomsiatun, Siti (2013) Nusyuz dalam Pandangan Zamakhsari dalam Kitab Al-Kasysyaf dan Amina Wadud dalam Qur&#x2019;an and Women. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo. </identifier><recordID>231</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Khomsiatun, Siti
title Nusyuz dalam Pandangan Zamakhsari dalam Kitab Al-Kasysyaf dan Amina Wadud dalam Qur’an and Women
publishDate 2013
topic 297.27 Islam and social sciences
326 Slavery and emancipation
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/1/094211034_Coverdll.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/2/094211034_Bab1.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/3/094211034_Bab2.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/4/094211034_Bab3.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/5/094211034_Bab4.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/6/094211034_Bab5.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/7/094211034_Bibliografi.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/231/
contents Untuk memperoleh data terkait dengan penelitian, digunakan metode-metode yang dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Sumber data, penulis ambil dengan menggunakan sumber data primer dan skunder. Mengenai metode analisis data yang penulis ambil, antara lain: metode diskriptif, metode komparatif dan metode historis. Hasil perolehan data kemudian dianalisis dengan metode komparasi dengan landasan teknik deskriptif kualitatif di mana hasil analisa akan dipaparkan secara menyeluruh sebagai satu kesatuan dan tidak dipisah-pisahkan. Zamakhsyari merupakan salah satu mufassir klasik yang terkenal dengan metode tafsir metode tahlily yang artinya bahwa seorang Mufassir (Zamakhsyari) menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an secara berurutan ayat demi ayat, surat demi surat, sesuai dengan susunan dalam mushaf utsmani. Dan terkenal pula dengan pendekatan ra’yu. Sehingga penafsirannya tentang nusyuz tidak dijabarkan dengan mengumpulkan ayat yang satu tema, tapi lebih pada menafsirkan ayat-ayat tersebut secara ayat demi ayat. Tetapi, meskipun Zamakhsyari terkenal dengan ra’yunya, ketika menafsirkan arti nusyuz lebih pada tekstualis. Yang mana Zamakhsyari ini, menafsirkan nusyuz yakni “menentang suaminya dan berbuat dosa kepadanya” (an ta’sâ zaujahâ). Yang mana Zamakhsyari lebih menonjolkan kebahasaannya daripada ra’yunya. Sedangkan Amina Wadud, menawarkan sebuah penafsiran dengan menggunakan metode Hermeneutik dan mudhu’i, menurutnya nusyuz bukan merupakan bentuk sikap tercela atau melanggar sebuah perkawinan dari seorang istri, tapi lebih pada “gangguan keharmonisan dalam rumah tangga”. Oleh karena itu, Amina menafsirkan nusyuz lebih pada melihat ayat-ayat dengan mengumpulkan yang satu tema, kemudian menganalisisnya dengan mencari idea moral ayat tersebut. Persamaan yang terdapat dalam menyelesaikan nusyuz antara suami-isteri antara Zamakhsyari dan Amina Wadud, ketika terjadi nusyuz dalam suatu rumah tangga, ada tiga tahap yang bisa di ambil, yaitu : pertama, menasehati, kedua, memisahkan, ketiga memukul dengan catatan tidak menimbulkan luka dan tidak meninggalkan bekas luka dan tidak mengenai wajah. hanya saja, ketika nusyuz itu terjadi dan datang dari pihak suami, maka yang berhak melakukan tiga tahapan tersebut adalah hakim. Yang mana hakim disini di ambil dari keluarga pasangan suami istri tersebut. Memberi pengetahuan pada pembaca dan penulis tentang penafsiran dari nusyuz menurut kedua tokoh tersebut. Memberi pengetahuan yang berkitan dengan metode yang digunakan para mufassir. Mengetahui aplikasi dari penafsiran kedua tokoh terhadap Masa Kini.
id IOS2754.231
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2016-11-12T03:46:21Z
last_indexed 2022-09-12T06:32:21Z
recordtype dc
_version_ 1765821464522522624
score 17.538404