Daftar Isi:
  • Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan remedial metode tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas VIII-C SMP Nurul Islam Purwoyoso Semarang pada materi pokok hukum bacaan mad . Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII C SMP Nurul IslamPurwoyoso Semarang tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah 35 peserta didik. Penelitian dimulai dari pra siklus yang masih menggunakan metode pembelajaran konvensional setelah mengadakan ujian pra siklus didapati 22 peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan. Siklus I dan siklus II peneliti dan kolaborator sepakat untuk menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya karena metode ini memiliki beberapa keuntungan antara lain: Pertama, peserta didik dapat merasa lebih nyaman jika mendengarkan penjelasan dari tutor atau teman dekatnya sehingga yang bersangkutan lebih cepat paham dalam menerima informasi pada materi yang sedang dibahas. Kedua, bila ada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami konsep dan materi, mereka cenderung mempunyai keberanian untuk bertanya pada tutor atau teman dari pada guru. Ketiga, kebanyakan peserta didik selalu melakukan komunikasi dengan baik antar teman sebayanya baik di luar sekolah maupun di dalam kelas sehingga tidak adanya kecanggungan dalam bertanya dan mengemukakan pendapat saat proses belajar ataupun bermain. Keempat, adanya hubungan emotional antar peserta didik yang erat sehingga ada rasa untuk saling mendukung, keinginan saling membantu dan rasa saling menghargai antar individu maupun antar anggota kelompok satu dengan kelompok lain. Setelah menerapkan program remedial pada siklus I dan siklus II diperoleh data bahwa dengan metode tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas dan pada akhirnya hasil belajar peserta didik juga meningkat dapat dilihat pada prosentase aktivitas yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya, aktivitas tutor pada siklus I menunjukkan rata-rata prosentase keaktifan 88%, pada siklus II rata-rata prosentase aktivitas tutor meningkat menjadi 96,67%, sedangklan untuk aktivitas anggota kelompok pada siklus I diperoleh rata-rata prosentase aktivitas diperoleh 51,07% dan mengalami peningkatan pada siklus II yakni 69,33%. Sedangkan peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada meningkatnya peserta didik yang tuntas dalam mengerjakan tes pada tiap siklus, pada pra siklus peserta didik yang belum tuntas terdapat 22, sedangkan pada siklus I menjadi 6 siswa dan pada siklus II semua peserta didik memenuhi KKM yang telah ditetapkan (60).