Studi analisis hisab arah kiblat dalam kitab Syawaariqul Anwaar
Daftar Isi:
- Hisab arah kiblat dalam kitab Syawaariqul Anwaar karya KH. Noor Ahmad SS berujuk pada teori matematik-astronomi yaitu dengan menggunakan rumus spherical trigonometri dengan menganggap bahwa bumi bukan bidang datar tetapi berbentuk bola (lingkaran), namun dalam hisabnya masih menggunakan istilah yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu yaitu konseb ikhtilaf (perbedaan) dan ittifaq (persamaan). Adapun data yang digunakan dalam kitab Syawaariqul Anwaar sebagaimana data deklinasi disadur dari Al-Manak Noutika pada tahun 1982 M. Lamanya data tersebut dan tidak adanya perbaikan membuat hisab arah kiblat dalam kitab Syawaariqul Anwaar masih perlu dipertanyakan keakurasiannya. Berdasar uraian di atas, maka pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana metode Hisab Arah Kiblat KH. Noor Ahmad SS dalam kitab Syawaariqul Anwaar ? dan bagaimana keakurasian data Hisab Arah Kiblat KH. Noor Ahmad SS dalam kitab Syawaariqul Anwaar ? sehingga hisab arah kiblat tersebut masih bisa digunakan sebagai bahan rujukan atau tidak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif. Berdasarkan kategori fungsionalnya, termasuk penelitian kepustakaan (Library Research) yakni penulis melakukan analisis terhadap sumber data. Metode pengumpulan data adalah metode dokummentasi dan wawancara. kitab Syawaariqul Anwaar sebagai data primer dan hasil wawancara kepada KH. Noor Ahmad. sedangkan buku-buku lain dan wawancara terhadap orang dekat sebagai data pendukung. Setelah data terkumpul, metode analisis menggunakan content analisis (analisis isi) yang dalam hal ini adalah hisab arah kiblat yang tertuang dalam kitab Syawaariqul Anwaar dan analisis komparasi yang dalam hal ini adalah untuk mengetahui tingkat akurasi data yang terdapat dalam kitab Syawaariqul Anwaar. Hasil pembahasan skripsi ini adalah metode penentuan Arah Kiblat KH. Noor Ahmad SS dalam kitab Syawaariqul Anwaar ditemukan model perhitungan dan mekanisme hisab arah kiblat yang sedikit berbeda dengan jika dikomparasikan dengan perhitungan yang terdapat dalam buku-buku kontemporer yang lain sekitar 0° 1’ 8”. Namun hisab arah kiblat dalam kitab Syawaariqul Anwaar karya KH. Noor Ahmad SS dalam pengaplikasiannya masih dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam perhitungan arah kiblat pada masa sekarang ini. Di samping itu, data-data yang terdapat dalam kitab Syawaariqul Anwaar sebagaimana yang digunakan dalam penentuan arah kiblat disadur dari data almanak noutika 1982 dengan tingkat akurasi masih menggunakan satuan menit, jika dikomparasikan dengan data ephimeris Depag RI yang tingkat akurasinya sudah menggunakan satuan detik, maka data dalam kitab Syawaariqul Anwaar dapat dikatakan kurang teliti keakurasiannya karena terdapat selisih sekitar 2-3 menit dan seharusnya pihak-pihak yang bersangkutan seperti keluarga mengadakan revisi data dengan data yang lebih akurat seperti ephimeris.