ctrlnum 2000
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/</relation><title>Tradisi hakam sebagai bantuan hukum pada masa Nabi SAW s/d Khulafaur Rasyidin</title><creator>Ruhiyah, Hayatur</creator><subject>297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions</subject><description>Dalam tradisi Islam, penyelesaian perselisihan dan persengketaan dengan mediasi dikenal sebagai tahkim, dengan hakam sebagai juru damai atau mediatornya. Lembaga bantuan hukum yang pelaksana yuridis bantuan hukumnya dilakukan oleh advokat, ikut menentukan berjalannya proses penegakan hukum di depan pengadilan. Demikian pula dalam sejarah Islam ketika masa kenabian hingga pasca Khulafaur Rasyidin, bantuan hukum sudah dikenal dan dilaksanakan. Bantuan hukum yang terjadi pada masa awal Islam meliputi dua bidang, yakni bantuan hukum dalam kasus pidana dan bantuan hukum dalam kasus perdata. Bantuan hukum dalam kasus perdata, dimana seseorang yang berselisih dengan istrinya (kasus syiqaq) dibutuhkan bantuan hukum yang pelaksana yuridisnya disebut dengan hakam.&#xD; Proses penunjukan hakam dalam kajian fiqih disebut tahkim, tahkim berarti menjadikan seseorang sebagai pihak ketiga atau yang disebut hakam sebagai penengah suatu sengketa.&#xD; penulis akan membahas permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana prosesi tradisi hakam sebagai bantuan hukum pada masa Nabi sampai masa Khulafaur Rasyidin? 2) Bagaimana kedudukan, wewenang, tugas dan fungsi hakam sebagai bantuan hukum pada masa Nabi sampai masa Khulafaur Rasyidin?&#xD; Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan data yang valid, penulis menggunakan metode pengumpulan data teknik library research (penelitian kepustakaan). Analisis dalam data penelitian yang digunakan adalah analisis isi (content analysis), yaitu analisis terhadap makna yang terkandung dalam gagasan atau hasil pemikiran, termasuk bagaimana gagasan atau hasil pemikiran itu muncul, apa latar belakangnya dan kenapa ide itu dimunculkan. Analisis isi ini juga bertumpu pada metode analisis deskriptif. Pendekatan untuk menguraikan dan melukiskan hasil pemikiran dilakukan dengan (fact finding). Analisis ini bertitik tolak pada hermeneutic dengan kata lain bagaimana teks yang sedang dipelajari mempunyai arti dan berlaku pada saat sekarang.&#xD; Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa: 1) Tradisi hakam sebagai bantuan hukum adalah untuk menjalankan ajaran hukum Islam, dalam hal hakam sebagai bantuan hukum, sebagai penengah dalam menyelesaikan persengketaan yang dikirim oleh kedua pihak yang sedang berselisih dengan menggunakan dasar hukum dalam al-Qur&#x2019;an surat An-Nisa&#x2019; ayat 35. 2) Berdasarkan syarat ditetapkannya, hakam memiliki kedudukan, wewenang, tugas dan fungsi untuk: a) Memberikan perlakuan adil antara di pihak yang bersengketa. b) Mengadakan perdamaian antara kedua suami istri dengan ikhlas. c) Menghormati dan disegani pihak suami istri. d) Mementingkan keberpihakannya kepada yang teraniaya, apabila pihak yang lain tidak mau berdamai.</description><date>2011-06-22</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/1/42111129_Coverdll.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/2/42111129_Bab1.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/3/42111129_Bab2.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/4/42111129_Bab3.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/5/42111129_Bab4.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/6/42111129_Bab5.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/7/42111129_Bibliografi.pdf</identifier><identifier> Ruhiyah, Hayatur (2011) Tradisi hakam sebagai bantuan hukum pada masa Nabi SAW s/d Khulafaur Rasyidin. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo. </identifier><recordID>2000</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Ruhiyah, Hayatur
title Tradisi hakam sebagai bantuan hukum pada masa Nabi SAW s/d Khulafaur Rasyidin
publishDate 2011
topic 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/1/42111129_Coverdll.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/2/42111129_Bab1.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/3/42111129_Bab2.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/4/42111129_Bab3.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/5/42111129_Bab4.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/6/42111129_Bab5.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/7/42111129_Bibliografi.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2000/
contents Dalam tradisi Islam, penyelesaian perselisihan dan persengketaan dengan mediasi dikenal sebagai tahkim, dengan hakam sebagai juru damai atau mediatornya. Lembaga bantuan hukum yang pelaksana yuridis bantuan hukumnya dilakukan oleh advokat, ikut menentukan berjalannya proses penegakan hukum di depan pengadilan. Demikian pula dalam sejarah Islam ketika masa kenabian hingga pasca Khulafaur Rasyidin, bantuan hukum sudah dikenal dan dilaksanakan. Bantuan hukum yang terjadi pada masa awal Islam meliputi dua bidang, yakni bantuan hukum dalam kasus pidana dan bantuan hukum dalam kasus perdata. Bantuan hukum dalam kasus perdata, dimana seseorang yang berselisih dengan istrinya (kasus syiqaq) dibutuhkan bantuan hukum yang pelaksana yuridisnya disebut dengan hakam. Proses penunjukan hakam dalam kajian fiqih disebut tahkim, tahkim berarti menjadikan seseorang sebagai pihak ketiga atau yang disebut hakam sebagai penengah suatu sengketa. penulis akan membahas permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana prosesi tradisi hakam sebagai bantuan hukum pada masa Nabi sampai masa Khulafaur Rasyidin? 2) Bagaimana kedudukan, wewenang, tugas dan fungsi hakam sebagai bantuan hukum pada masa Nabi sampai masa Khulafaur Rasyidin? Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan data yang valid, penulis menggunakan metode pengumpulan data teknik library research (penelitian kepustakaan). Analisis dalam data penelitian yang digunakan adalah analisis isi (content analysis), yaitu analisis terhadap makna yang terkandung dalam gagasan atau hasil pemikiran, termasuk bagaimana gagasan atau hasil pemikiran itu muncul, apa latar belakangnya dan kenapa ide itu dimunculkan. Analisis isi ini juga bertumpu pada metode analisis deskriptif. Pendekatan untuk menguraikan dan melukiskan hasil pemikiran dilakukan dengan (fact finding). Analisis ini bertitik tolak pada hermeneutic dengan kata lain bagaimana teks yang sedang dipelajari mempunyai arti dan berlaku pada saat sekarang. Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa: 1) Tradisi hakam sebagai bantuan hukum adalah untuk menjalankan ajaran hukum Islam, dalam hal hakam sebagai bantuan hukum, sebagai penengah dalam menyelesaikan persengketaan yang dikirim oleh kedua pihak yang sedang berselisih dengan menggunakan dasar hukum dalam al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 35. 2) Berdasarkan syarat ditetapkannya, hakam memiliki kedudukan, wewenang, tugas dan fungsi untuk: a) Memberikan perlakuan adil antara di pihak yang bersengketa. b) Mengadakan perdamaian antara kedua suami istri dengan ikhlas. c) Menghormati dan disegani pihak suami istri. d) Mementingkan keberpihakannya kepada yang teraniaya, apabila pihak yang lain tidak mau berdamai.
id IOS2754.2000
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2016-11-12T03:47:43Z
last_indexed 2022-09-12T06:32:59Z
recordtype dc
_version_ 1765821476531863552
score 17.538404