Humanisme dalam wacana teologi Islam reformulasi epistemologis menuju teoantropologi Islam
Main Author: | Amin, Nasihun |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
LP2M UIN Walisongo
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19741/1/NASIHUN_AMIN%20-%20LAPORAN%20PENELITIAN%20WACANA%20HUMANISME.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19741/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berusaha memotret mengenai humanism dalam wacana teologi Islam. Hal ini dilakukan sebagai bentuk hurnanisasi ilmu-ilmu keislaman karena selama ini ilmu-ilmu keislaman dipandang sangat melangit sehingga tidak akrab dengan persoalan-persoalan kehidupan riil manusia. Salah satu contoh konkretnya adalah mengenai teologi (ilmu kalam). Beberapa persoalan pokok yang hendak dijawab adalah apakah teologi Islam memberikan kontribusi bagi humanisme? Konsep-konsep apa saja yang bisa diidentifikasi sebagai aspek humanisme dalam teologi Islam dan bagaimana memahaminya? Untuk menganalisis data yang telah terkumpul, peneliti menggunakan metode historis dan deskriptif-analitis. Kedua Pendekatan dipakai karena, peneliti berasumsi bahwa, pemahaman dan pelontaran term-term dan konsep-konsep teologis yang lahir dan berkembang tidak semata-mata teologis tetapi melibatkan perangkat-perangkat sosiologis. Untuk mengemban gkan konsep, peneliti menggunakan pola pikir reflektif. Pola pikir ini dimaksudkan untuk merekonstruksi konsep dalam konteks sosial. Adapun temuan penelitian ini menunjukkan bahwa teologi Islam telah memberikan kontribusi dalam pemunculan konsep humanism. Hal ini terlihat pada konseptualisasi yang dilakukan, baik oleh para teolog klasik maupun teolog kontemporer. Ini Secara historis, jauh sebelum Barat mengonsepkan humanism yang berporos pada otonomi manusia, Mutazilah telah memperkenalkan hakekat dan konsep diri manusia dengan memberikan tekanan yang sangat kuat pada kebebasan manusia yang secara otonom bisa digunakan untuk menentukan sendiri perj alanan kehidupannya. Demikian pula, para teolog kontemporer yang transformative sifatnya dengan melahirkan sebuah konstruk baru teologi yaitu teo-antropologi yang teoantroposentris. Melalui ini akhimya , Teologi Islam menyodorkan model humanism yang tidak terlepas dari peran yang Tuhan. Rekonstruksi yang dilakukan oleh para teolog kontemporer adalah melalui reinterpretasi terhadap berbagai terma dalam teologi. Beberapa terma yang menj adi konsep kunci yang bersifat humanistik adalah tauhid, syirik, iman, kufr, wujud, qidam, baqa, mukhalafatu lil hawaditsi, qiyamuhu binafsihi. Konsep-konsep ini secara keseluruhannya dimaknai secara kernanusiaan. Hal ini menujukkan bahwa ada upaya untuk memindahkan dari pusat orientasi god-centered ke god and human-centered.