Pemikiran teologi Islam modern
Main Author: | Amin, Nasihun |
---|---|
Format: | Book PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Lawwana
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19721/1/Nasihun_Amin-Pemikiran_Teologi_Islam_Modern.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19721/ |
Daftar Isi:
- Teologi Islam sesungguhnya merupakan konstruksi keilmuan yang berusaha untuk merepons persoalan yang berkembang pada masanya. Lebih-lebih berkaitan dengan keberadaan manusia di hadapan Tuhan. Apakah manusia adalah pribadi yang otonom yang mempunyai kebebasan untuk menentukan dirinya sendiri ataukah sebaliknya, manusia adalah pribadi yang ditentukan sepenuhnya oleh Tuhan. Apakah kebaikan dan keburukan bisa diketahui melalui akal bebas manusia ataukah sebaliknya, ditentukan oleh wahyu Tuhan. Apakah ketika seorang muslim melakukan doa besar maka secara otomatis dia menjadi kafir ataukah tetap sebagai muslim. Persoalan-persoalan ini coba dijawab oleh teologi Islam pada waktu itu. Hanya saja, seiring dengan perkembangan waktu yang terus bergulir, persoalan-persoalan seperti ini sudah bukan lagi menjadi persoalan pokok. Manusia lebih dihadapkan pada persoalan kehidupan nyata kemanusiaan. Akibatnya teologi yang dirumuskan pada masa lalu tersebut tidak cukup memadai untuk kebutuhan zaman kini. Para teolog dituntut untuk memberikan rumusan baru sebagai respons persoalan-persoalan kemanusiaan mutakhir. Pada akhirnya para teolog tersebut mengusulkan sebuah pemahaman baru yang merekonstruksi teologi yang telah ada yang lebih berdimensi kemanusiaan yang diderivasi dari sumber otoritataif Islam dan karakteristik ketuhanan, agar bisa menyelesaikan problem aktual-eksistensial manusia. Ada demikian banyak ragam pemikiran teologi Islam modern, baik bercorak pemurnian maupun pemutakhiran. Secara keseluruhannya dimaksudkan sebagai sebuah rekonstruksi yang dilakukan oleh para teolog. Upaya ini dilakukan melalui proses reinterpretasi terhadap berbagai terma dalam teologi namun dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang beragam yang merupakan perpaduan dari khazanah keilmuan Islam klasik maupun berasal dari Barat. Beberapa terma yang menjadi konsep kunci dalam teologi yang mendapatkan sentuhan reinterpretasi misalnya iman, kufr, tauhid, syirik, sifat-sifat Allah, taqdir, dan sebagainya. Konsep-konsep ini secara sebagan besar dimaknai secara kemanusiaan sehingga diharapkan menjadi lebih akrab dengan kehidupan nyata. Teologi Islam menjadi sebuah ilmu yang benar-benar mempunyai daya dorong fungsional untuk manusia.