Living teologi tentang moderasi beragama di masyarakat perumahan Taman Puri Banjaran Bringin Ngaliyan Semarang
Main Authors: | Safii, Safii, Saefudin, Achmad Ma’arif |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
LP2M UIN Walisongo
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19665/1/Safii%20-%20Living%20%20teologi.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19665/ |
Daftar Isi:
- Pembahasan teologi saat ini sudah mengalami perkembangan, dari teosentris ke arah antroposentris. Salah satu problem teologi sekarang adalah banyaknya paham yang mengarah pada intoleransi dan radikalisme. Melihat kekhawatiran tersebut, penelitian ini mengkaji tentang moderasi beragama, untuk mengimbangi wacana tersebut. Penelitian ini mengangkat masyarakat transisi, yakni Perumahan Taman Puri Banjaran (Perum TPB) Bringin Ngaliyan Semarang yang merupakan masyarakat menengah di perkotaan sebagai obyek penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan metode analisis desktiptif. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan sosiologis dan fenomenologis. Hasil penelitian ini adalah Perum TPB walaupun tergolong perumahan baru yang terletak di perkotaan sudah memiliki pandangan moderat meskipun belum bisa dikatakan sumpurna. Adapun yang membuat masyarakat Perum TPB memiliki pandangan moderat tidak lepas dari 4 faktor, yakni: (1) memiliki modal sosial kultural, (2) memiliki tokoh-tokoh yang moderat, (3) memiliki pandangan yang terbuka (inklusif) dan (4) memiliki pemahaman pluralisme yang baik. Selain itu, masyarakat Perum TPB memiliki peluang untuk mengembangkan paham moderat lebih baik karena dasar- dasar moderasi sudah terbentuk. Namun demikian, Perum TPB masih rawan kemasukan paham intoleransi dan radikalisme karena letak perumahan di perkotaan dan pemahaman moderat baru terbentuk, selain faktor teknologi digital yang menyediakan berbagai macam informasi.