Analisis kriminologi terhadap kejahatan seksual dengan modus child grooming studi kasus di LRC-KJHAM
Main Author: | Salma, Qorin Annida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19550/1/1802056080_QORIN%20ANNIDA%20SALMA_LENGKAP%20TUGAS%20AKHIR.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19550/ |
Daftar Isi:
- Child grooming merupakan kejahatan seksual dengan modus pendekatan, dengan upaya pendekatannya membangun hubungan kepercayaan, kasih sayang, dan emosional sehingga korban pada awalnya banyak yang tidak menyadari telah menjadi korban kejahatan seksual ini. Adapun pelaku pada kejahatan ini didominasi oleh orang-orang terdekat korban, seperti ayah, kakek, kakak, guru, dan tetangga. Adapun kasus kejahatan seksual dengan modus child grooming angkanya cenderung fukluatif dan cenderung sedikit, akan tetapi jumlah itu bukan jumlah pasti, karena kasus ini seperti fenomena gunung es, di mana hanya tampak yang ada di permukaan saja. Penelitaian ini mengangkat mengenai latar belakang terjadinya kejahatan seksual dengan modus child grooming serta analisis kriminologi terhadap kejahatan seksual dengan modus child grooming di LRC-KJHAM. Sehingga diharap dapat menjelaskan latar belakang serta prespektif kriminologi terhadap kejahatan seksual dengan modus child grooming dengan menggunakan hasil penelitian di LRC-KJHAM. Peneltian ini menggunakan metode penelitian hukum kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empirs merupakan salah satu metode penelitian hukum yang bertujuan untuk melihat hukum dalam artian nyata dan apa yang ada di lapangan masyarakat. Adapun pendekatan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan kriminologi dengan mengumpulkan sumber data primer, skunder, dan tersier dari Undang-undang, wawancara di LRC-KJHAM, buku, jurnal, serta sumber-sumber lain yang mendukung. Adapun teknik pengumpulan data adalah wawancara semi structural yang nantinya dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Adapun hasil dari penulisan penelitian ini didapat bahwa latar belakang seseorang menjadi pelaku child grooming secara garis besar digolongkan menjadi 3 yaitu: adanya paradigma derajat laki-laki lebih tinggi dari perempuan, daya kontrol hasrat seksual laki-laki, dan adanya niat dari pelaku. Sedangkan secara kriminologi kejahatan memiliki hubungan dengan berbagai norma yang ada, seperti: hubungan kejahatan seksual dengan modus child grooming dengan hukum (Undang-undang) dan hubungan kejahatan seksusal dengan modus child grooming dengan norma-norma yang lain (tidak tertulis).