Makna qa ̅nita ̅t dalam Al-Qur’an studi komparasi antara Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Dan Hamka

Main Author: Fitria, Zuyynatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19527/1/MMAKNA%20Q%20-%20Zuyynatul%20Fitria.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19527/
ctrlnum 19527
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19527/</relation><title>Makna qa &#x305;nita &#x305;t dalam Al-Qur&#x2019;an : studi komparasi antara Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Dan Hamka</title><creator>Fitria, Zuyynatul</creator><subject>297.1226 Interpretation and Criticism</subject><description>Dalam relasi suami istri, qa &#x305;nita &#x305;t sering ditafsirkan sebagai kepatuhan istri kepada sang suami. Sebagian ulama seperti Zamakhsyari berpendapat bahwa qa &#x305;nita &#x305;t artinya ialah istri yang patuh kepada suami. Berbeda dengan beberapa tokoh feminis seperti Amina Wadud, berpendapat bahwa kata qa &#x305;nita &#x305;t tidak bisa ditafsirkan dengan wanita-wanita yang patuh/taat kepada suaminya karena dalam Al-Qur&#x2019;an kata qa &#x305;nita &#x305;t ini tidak saja ditunjukkan untuk perempuan, tetapi juga untuk pria. Munculnya berbagai perbedaan pendapat antar mufasir merupakan hal yang wajar, namun hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengetahui makna qa &#x305;nita &#x305;t yang tepat. &#xD; Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah penafsiran Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy dalam tafsir An-Nur dan Hamka dalam tafsir Al-Azhar mengenai makna ayat-ayat qa &#x305;nita &#x305;t dalam Al-Qur&#x2019;an dan persamaan dan perbedaan dalam penafsiran mereka. Tujuan penelitian ini ialah Untuk mengetahui makna qa &#x305;nita &#x305;t dalam Al-Quran serta mengetahui komparasi penafsiran makna qa &#x305;nita &#x305;t menurut Hasby ash-siddieqydan Hamka.&#xD; Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan. Peneliti menggunakan metode dokumentasi dan metode tinjauan litelatur melalui buku atau internet untuk mengumpulkan data. Dengan menggunakan data primer tafsir An-Nur karya Hasbi ash-siddieqy dan Tafsir Al-Azhar karya Hamka serta data sekundernya berupa jurnal, artikel, penelitian terdahulu dan buku-buku yang diperlukan. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis data deskriptif komparatif.&#xD; Hasil penelitian dari skripsi ini adalah qa &#x305;nita &#x305;t menurut Hamka maknanya ialah ketaatan, ketundukan, patuh serta khusyuk. Perbedaan penafsiran antara Hasbi dan Hamka, menurut Hasbi secara ikhlas maupun terpaksa, orang muslim wajib berqa &#x305;nita &#x305;t kepada Allah. Hasbi juga menyebutkan bahwa semuanya yang terjadi merupakan kehendak Sang Kuasa. Sepandai apapun manusia merencakan hidupnya tetapi keputusan akhir tetap apa yang telah Allah takdirkan. Sedangkan menurut Hamka orang yang qa &#x305;nita &#x305;t merupakan orang taat yang dalam hidupnya selalu ingat Allah dalam keadaan sedih maupun ketika bahagia sekalipun bukan orang yang mengingat Allah ketika susah atau sedang butuh Allah saja. Perbedaan lainnya ialah ketika qa &#x305;nita &#x305;t direalisasikan ke dalam lingkup keluarga atau suami istri. Menurut Hasbi qa &#x305;nita &#x305;t ialah taat kepada Allah sedangkan menurut Hamka qa &#x305;nita &#x305;t adalah sikap seorang yang taat kepada Allah dan kepada sang suami.</description><date>2022-12-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_nd_4</rights><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19527/1/MMAKNA%20Q%20-%20Zuyynatul%20Fitria.pdf</identifier><identifier> Fitria, Zuyynatul (2022) Makna qa &#x305;nita &#x305;t dalam Al-Qur&#x2019;an : studi komparasi antara Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Dan Hamka. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. </identifier><recordID>19527</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Fitria, Zuyynatul
title Makna qa ̅nita ̅t dalam Al-Qur’an : studi komparasi antara Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Dan Hamka
title_sub studi komparasi antara Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Dan Hamka
publishDate 2022
topic 297.1226 Interpretation and Criticism
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19527/1/MMAKNA%20Q%20-%20Zuyynatul%20Fitria.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19527/
contents Dalam relasi suami istri, qa ̅nita ̅t sering ditafsirkan sebagai kepatuhan istri kepada sang suami. Sebagian ulama seperti Zamakhsyari berpendapat bahwa qa ̅nita ̅t artinya ialah istri yang patuh kepada suami. Berbeda dengan beberapa tokoh feminis seperti Amina Wadud, berpendapat bahwa kata qa ̅nita ̅t tidak bisa ditafsirkan dengan wanita-wanita yang patuh/taat kepada suaminya karena dalam Al-Qur’an kata qa ̅nita ̅t ini tidak saja ditunjukkan untuk perempuan, tetapi juga untuk pria. Munculnya berbagai perbedaan pendapat antar mufasir merupakan hal yang wajar, namun hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengetahui makna qa ̅nita ̅t yang tepat. Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah penafsiran Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy dalam tafsir An-Nur dan Hamka dalam tafsir Al-Azhar mengenai makna ayat-ayat qa ̅nita ̅t dalam Al-Qur’an dan persamaan dan perbedaan dalam penafsiran mereka. Tujuan penelitian ini ialah Untuk mengetahui makna qa ̅nita ̅t dalam Al-Quran serta mengetahui komparasi penafsiran makna qa ̅nita ̅t menurut Hasby ash-siddieqydan Hamka. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan. Peneliti menggunakan metode dokumentasi dan metode tinjauan litelatur melalui buku atau internet untuk mengumpulkan data. Dengan menggunakan data primer tafsir An-Nur karya Hasbi ash-siddieqy dan Tafsir Al-Azhar karya Hamka serta data sekundernya berupa jurnal, artikel, penelitian terdahulu dan buku-buku yang diperlukan. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis data deskriptif komparatif. Hasil penelitian dari skripsi ini adalah qa ̅nita ̅t menurut Hamka maknanya ialah ketaatan, ketundukan, patuh serta khusyuk. Perbedaan penafsiran antara Hasbi dan Hamka, menurut Hasbi secara ikhlas maupun terpaksa, orang muslim wajib berqa ̅nita ̅t kepada Allah. Hasbi juga menyebutkan bahwa semuanya yang terjadi merupakan kehendak Sang Kuasa. Sepandai apapun manusia merencakan hidupnya tetapi keputusan akhir tetap apa yang telah Allah takdirkan. Sedangkan menurut Hamka orang yang qa ̅nita ̅t merupakan orang taat yang dalam hidupnya selalu ingat Allah dalam keadaan sedih maupun ketika bahagia sekalipun bukan orang yang mengingat Allah ketika susah atau sedang butuh Allah saja. Perbedaan lainnya ialah ketika qa ̅nita ̅t direalisasikan ke dalam lingkup keluarga atau suami istri. Menurut Hasbi qa ̅nita ̅t ialah taat kepada Allah sedangkan menurut Hamka qa ̅nita ̅t adalah sikap seorang yang taat kepada Allah dan kepada sang suami.
id IOS2754.19527
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2023-03-29T07:09:42Z
last_indexed 2023-04-13T08:41:48Z
recordtype dc
_version_ 1765821691189002240
score 17.538404