Living Hadīṣ dalam tradisi gebyuran di Kampung Bustaman Kota Semarang

Main Author: Zakaria, Hamzah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19495/1/lengkap%20Hamzah%20Zakaria%201604026178%20-%20Hamzah%20Hz.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19495/
ctrlnum 19495
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19495/</relation><title>Living Had&#x12B;&#x1E63; dalam tradisi gebyuran di Kampung Bustaman Kota Semarang</title><creator>Zakaria, Hamzah</creator><subject>297.1251 Study of Text of Hadith</subject><description>Tradisi adalah suatu kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama, seperti adat, kebiasaan ajaran dan sebagainya yang turun temurun dari nenek moyang yang dilestarikan terus hingga sekarang. Sedangkan Gebyuran atau perang air merupakan bagian dari tradisi Jawa Tengah khususnya di Kampung Bustaman Kota Semarang, Gebyuran (perang air) adalah tradisi yang diajarkan olek Kyai Kertoboso Boestam agar menjalin tali silatura&#x1E25;im serta penyucian diri, tujuh hari atau seminggu sebelum datangnya Puasa dibulan suci Ramadhan, yang dipercaya masyarakat Kampung Bustaman adalah tradisi yang positif untuk menjalin tali silatura&#x1E25;im dan melakukan ritual membersihkan diri baik jasmani maupun rohani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana living &#x1E25;ad&#x12B;&#x1E63; dalam tradisi gebyuran di Kampung Bustaman Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan living &#x1E25;ad&#x12B;&#x1E63;. living &#x1E25;ad&#x12B;&#x1E63; adalah ilmu tentang &#x1E25;ad&#x12B;&#x1E63;- &#x1E25;ad&#x12B;&#x1E63; yang hidup atau ilmu yang mengkaji tentang gejala-gejala &#x1E25;ad&#x12B;&#x1E63; ditengah kehidupan umat manusia. Alat pengumpul data wawancara dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yakni data yang dikumpulkan, disusun kemudian ditafsirkan kemudian diambil kesimpulan. Dari hasil penelitian ini latar belakang living &#x1E25;ad&#x12B;&#x1E63; dalam tradisi gebyuran di Kampung Bustaman Kota Semarang. Untuk meneruskan kebiasaan Kyai Kertobodo Boestam atau Kyai Bustam yang sudah ada sejak tahun 1743. Tradisi gebyuran ini sebagai simbol mensucikan diri dan tradisi gebyuran Bustaman memiliki makna wadah untuk menjalin tali silatura&#x1E25;im sekaligus alat untuk untuk mensucikan diri, berbuat kebaikan kepada sanak saudara, saling mengasihi degan lemah lembut, saling memuliakan dan menghormati sesama masyarakat Kampung Bustaman Kota Semarang. Dapat disimpulkan bahwa tradisi gebyuran masyarakat Kampung Bustaman Kota Semarang sangatlah kental. Masyarakat percaya bahwa tradisi yang diajarkan ole Kyai Kertoboso Boestam membawa berkah kepada masyarakat, sehingga pada saat masyarakat bersatu sama lain dapat terjalin hubungan baik dan silatura&#x1E25;im dapat terjalin diantara masyarakat Kampung bustaman.</description><date>2022-12-28</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_nd_4</rights><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19495/1/lengkap%20Hamzah%20Zakaria%201604026178%20-%20Hamzah%20Hz.pdf</identifier><identifier> Zakaria, Hamzah (2022) Living Had&#x12B;&#x1E63; dalam tradisi gebyuran di Kampung Bustaman Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. </identifier><recordID>19495</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Zakaria, Hamzah
title Living Hadīṣ dalam tradisi gebyuran di Kampung Bustaman Kota Semarang
publishDate 2022
isbn 201604026178
topic 297.1251 Study of Text of Hadith
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19495/1/lengkap%20Hamzah%20Zakaria%201604026178%20-%20Hamzah%20Hz.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19495/
contents Tradisi adalah suatu kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama, seperti adat, kebiasaan ajaran dan sebagainya yang turun temurun dari nenek moyang yang dilestarikan terus hingga sekarang. Sedangkan Gebyuran atau perang air merupakan bagian dari tradisi Jawa Tengah khususnya di Kampung Bustaman Kota Semarang, Gebyuran (perang air) adalah tradisi yang diajarkan olek Kyai Kertoboso Boestam agar menjalin tali silaturaḥim serta penyucian diri, tujuh hari atau seminggu sebelum datangnya Puasa dibulan suci Ramadhan, yang dipercaya masyarakat Kampung Bustaman adalah tradisi yang positif untuk menjalin tali silaturaḥim dan melakukan ritual membersihkan diri baik jasmani maupun rohani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana living ḥadīṣ dalam tradisi gebyuran di Kampung Bustaman Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan living ḥadīṣ. living ḥadīṣ adalah ilmu tentang ḥadīṣ- ḥadīṣ yang hidup atau ilmu yang mengkaji tentang gejala-gejala ḥadīṣ ditengah kehidupan umat manusia. Alat pengumpul data wawancara dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yakni data yang dikumpulkan, disusun kemudian ditafsirkan kemudian diambil kesimpulan. Dari hasil penelitian ini latar belakang living ḥadīṣ dalam tradisi gebyuran di Kampung Bustaman Kota Semarang. Untuk meneruskan kebiasaan Kyai Kertobodo Boestam atau Kyai Bustam yang sudah ada sejak tahun 1743. Tradisi gebyuran ini sebagai simbol mensucikan diri dan tradisi gebyuran Bustaman memiliki makna wadah untuk menjalin tali silaturaḥim sekaligus alat untuk untuk mensucikan diri, berbuat kebaikan kepada sanak saudara, saling mengasihi degan lemah lembut, saling memuliakan dan menghormati sesama masyarakat Kampung Bustaman Kota Semarang. Dapat disimpulkan bahwa tradisi gebyuran masyarakat Kampung Bustaman Kota Semarang sangatlah kental. Masyarakat percaya bahwa tradisi yang diajarkan ole Kyai Kertoboso Boestam membawa berkah kepada masyarakat, sehingga pada saat masyarakat bersatu sama lain dapat terjalin hubungan baik dan silaturaḥim dapat terjalin diantara masyarakat Kampung bustaman.
id IOS2754.19495
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2023-03-29T07:09:41Z
last_indexed 2023-03-29T07:09:41Z
recordtype dc
_version_ 1765821691038007296
score 17.538404