Relasi manusia dan alam perspektif eko-sufisme studi kasus dusun Candi Promasan Kelurahan Ngresepbalong Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal
| Main Author: | Wahib, Nur |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19473/1/1604016065_NUR%20WAHIB_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Wahib%20Morse.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19473/ |
Daftar Isi:
- Hilangnya spiritualitas masyarakat modern, arogansinya saintifik dan memudarnya mistisme terhadap alam menjadikan manusia kehilangan rasa kepeduliannya terhadap alam, sehingga terjadinya eksploitasi dan terjadinya banyak kerusakan terhadap lingkungan sekitar. Dengan demikian, penelitian ini berkaitan dengan relasi antara manusia dan alam yang bercermin terhadap tuntutan ajaran agama Islam dalam upaya kesadaran pelestarian lingkungan dengan studi kasus yang ada di Dusun Candi Promasan Kelurahan Ngresepbalong Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah, Pertama: bagaimana relasi manusia dan alam masyarakat Dusun Candi Promasan dalam kehidupan, Kedua: relasi manusia dan alam masyarakat Dusun Candi Promasan terhadap perspektif eko-sufisme dengan proses takhalli (pengosongan/kuras), tahalli (isi), tajalli (pengejawantahan). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan atau field research dengan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai tehnik pengumpulan datanya. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa relasi manusia dan alam dimasyarakat Dusun Candi Promasan adalah aktifitas yang dilakukan sehari-hari seperti pemelihara dan pemetik daun teh, sebagai petani dan peternak. Dalam prakteknya masyarakat mengamalkan perspektif eko-sufisme dengan proses (takhalli) meletakkan diri manusia sebagai Abdullah, kemudian proses (tahalli) bahwa bumi harus dilindungi dan dijaga sebagai wujud amanah yang diberikan manusia dengan gelar Khalifatullah. Dengan demikian terwujudnya (tajalli), keseimbangan yang baik hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia serta hubungan antara manusia dan alam.