Strategi bertahan hidup buruh petani karet di masa pandemi covid-19 studi pada buruh petani Karet di Desa Merbuh Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal

Main Author: Pangestu, Irfan Surya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19428/1/Skripsi_1806026008_Irfan_Surya_Pangestu.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19428/
Daftar Isi:
  • Pandemi Covid-19 mengaruhi semua sektor perekonomian tidak terkecuali dalam bidang perkebunan karet yang kemudian berdampak kepada kehidupan buruh petani karet. Seperti yang terjadi pada buruh petani karet di Desa Merbuh Buruh petani yang bekerja di PT Nusantara IX. Buruh petani karet mengalami dampak yang diakibatkan gaji yang tidak menentu dengan ditambah harga kebutuhan rumah tangga naik selama pandemi Covid-19. Akan tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, buruh petani melakukan upaya berupa strategi bertahan hidup selama pandemi Covid-19. 1) Bagaimana dinamika kehidupan buruh petani karet di Desa Merbuh Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal sebelum dan selama pandemi Covid-19?. 2) Bagaimana mengetahui strategi bertahan hidup buruh petani karet di Desa Merbuh Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal selama pandemi Covid-19?. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif., dengan sumber data melalui informan utama yaitu buruh petani karet dan informan pendukung lainnya. Penelitian ini menggunakan teori Mekanisme Survival yang dicetuskan oleh James Scott. Data diperoleh dengan menggunakan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang sudah didapatkan kemudian dianalisis data dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah kehidupan buruh petani karet di Desa Merbuh Kecamatan Singgorojo Kabupaten Kendal mengalami perubahan saat pandemi Covid-19. Buruh petani karet saat pandemi Covid-19 bekerja lebih ektra untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena pengeluaran yang semakin tinggi dibanding dengan pemasukan yang tidak menentu. Upaya buruh petani karet untuk bertahan dalam kondisi tersebut dengan melakukan mekanisme survival yaitu dnegan mengencangkan ikat pingang, mencari pemasukan tambahan dan memanfaatkan jaringan sosial. Faktor perkebunan yang kurang terurus dengan baik, musim hujan yang menganggu hasil sadapan karet dan pendidikan merupakan hambatan buruh petani karet untuk memenuhi kehidupan mereka.