Analisis sistem penanggalan Jawa Islam dalam Serat Widyapradhana
Main Author: | Mufidah, Kurnia Sofi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19278/1/1802046030_Kurnia%20Sofi%20Mufidah_SKRIPSI%20full%20-%201802046030%20KURNIA%20SOFI%20MUFIDAH%281%29.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19278/ |
Daftar Isi:
- Penanggalan Jawa Islam merupakan hasil warisan asimilasi budaya Jawa dengan ajaran islam. Salah satu tulisan yang menorehkan bukti sejarah akan adanya perjalanan terbentuknya penanggalan Jawa Islam adalah Serat Widyapradhana karya Raden Ranggawarsita. Tidak hanya menjelaskan tentang penanggalan Jawa Islam saja, namun berisi tentang sejarah penanggalan lain yang berkaitan dengan penanggalan Jawa islam. Terdapat perbedaan tahun pertama yang dijadikan acuan perhitungan tahun Jawa Islam dalam Serat Widyapradhana dengan tahun Jawa pada umumnya. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis membatasi pada beberapa pokok bahasan, 1) Bagaimana sistem penanggalan Jawa Islam dalam Serat Widyapradhana? 2) Bagaimana algoritma perhitungan sistem penanggalan Jawa Islam dalam Serat Widyapradhana?. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisis yang bersifat deskriptif analitis dengan menjelaskan dan melakukan perhitungan terhadap data yang diperoleh dari manuskrip Serat Widyapradhana. Sumber data primer yang digunakan berasal dari Manuskrip Serat Widyapradhana sedangkan sumber data sekunder berasal dari wawancara dengan para tokoh yang ahli dibidang penanggalan dan falak serta tulisan-tulisan yang membahas tentang penanggalan. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, sistem penanggalan Jawa Islam menurut Serat Widyapradhana telah berlaku 112 tahun sebelum deklarasi Sultan Agung untuk penggunaan penanggalan Jawa Islam di seluruh tanah Jawa. Kedua, algoritma sistem penanggalan Jawa Islam dalam Serat Widyapradhana sama dengan perhitungan penanggalan Jawa Islam lainnya. Namun, untuk koreksi 2400 tahun tidak perlu diperhitungkan karena selisih perbedaan penanggalan Jawa Islam dengan Hijriyah adalah genap 24 jam selama 120 tahun, bukan 22 jam 48 menit.