Daftar Isi:
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan di Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus menyangkut dengan pelestarian peninggalan Sunan Kudus dan tradisi yang ada di Makam Sunan Kudus berjalan dengan baik, dan setiap tahunnya dilakukan perbaikan demi menjaga kelestarian dari peninggalan Sunan Kudus. Pengelolaan ODTW di Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus meliputi pengembangan kerja sama dengan Dinas Pariwisata, Dinas Pehubungan. Adapun pengembangan dalam bentuk fisik yaitu pengembangan sarana dan prasarana,pengembangan obyek wisata, pengembangan tradisi yang ada di Makam Sunan Kudus. Dalam pengelolaan ODTW Religi di Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus pengelolaan langsung ditangani oleh Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus sedangkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ikut campur dalam hal mempromosikan ODTW yang ada di Sunan Kudus. Dari segi faktor pendukung ODTW makam Sunan Kudus yaitu Sunan Kudus (Syeh Ja’far Shodiq) merupakan penyebar agama Islam di Jawa dan merupaka anggota dari Walisongo, satu-satunya Walisongo yang mempunyai peninnggalan berbentuk menara yang megah. Dari segi faktor penghambat yaitu bahaya polusi dari asap kendaraan bermotor yang lewat didepan kompleks makam Sunan Kudus menjadikan mengurangi keasrian peninggalan Sunan Kudus dan tangan-tangan jail pengunjung yang mencoret-coret tembok atau peninggalan Sunan Kudus. Upaya yang dilakukan oleh pengelola untuk menjaga peninggalan Sunan Kudus yaitu dengan merawat menara, makam dan masjid agar terjaga kelestariannya. Pengelola melakukan kiat-kiat keselamatan terhadap peziarah, dan memberikan kenyamanan kepada peziarah. Kegiatan mengelola obyek daya tarik wisata mempunyai arti penting untuk kelanjutan di industri pariwisata. Pengelolaan obyek daya tarik wisata memberikan manfaat baik dalam bidang ekonomi, sosial, dan menjaga cagar budaya ini dengan sebaik-baiknya.