Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, bagaimana implementasi fungsi manajemen dalam kegiatan dakwah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan dakwah di Lembaga Pemasyarakatan tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pihak Fakultas Dakwah dan Komunikasi manambah khasanah keilmuan yang berkaitan dengan manajemen dakwah, dan bermanfaat bagi Lembaga Pemasyarakatan untuk meningkatkan manajemen kegiatan dakwah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. Sedangkan spesifik penelitian ini adalah kualitatif diskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Hasil penelitian, 1. Pada dasarnya dalam implementasi fungsi manajemen dalam kegiatan dakwah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang sudah memenuhi empat fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan penggendalian. Dalam kegiatan dakwah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang sangat beraneka ragam sehingga narapidana tidak merasa jenuh. Kegiatan dakwah yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang antara lain sholat berjamaah, sholat tasbih, istighosah, tausyiah, yasin dan tahlil, latihan pidato serta kajian fiqih islam. 2. Upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan dakwah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang selalu mereka lakukan, diantaranya yaitu dalam proses perencanaan dari pihak Bimkeswat mengadakan musyawarah terlebih dahulu, baik dengan narapidana ataupun pihak luar ( Kemenag Kota Semarang dan LSM yang bekerjasama dengan pihak LP) tentang kegiatan apa saja yang diperlukan. Setelah musyawarah pihak LP menetapkan apa tujuan kegiatan dakwahnya dan menentukan kegiatan dakwahnya. Dalam melakukan kegiatan dakwah pihak LP tentu mempunyai hambatan-hambatan, seperti: kurangnya personil atau tenaga ahli bidang dakwah, pemateri yang terkadang berhalangan hadir dan terjadinya benturan antara kegiatan dakwah dan kegiatan yang lain serta kurangnya kesadaran narapidana untuk mengikuti kegiatan dakwah.