Strategi dakwah dalam mempersiapkan kader muballigh di Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus
Daftar Isi:
- Penelitian dengan judul Strategi Dakwah Dalam Mempersiapkan Kader Muballigh di Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus.Permasalahan skripsi ini adalah bagaimana strategi dakwah dalam mempersiapkan kader muballigh di pondok pesantren Darul Falah Jekulo Kudus dan apa faktor pendukung dan penghambat pondok pesantren Darul Falah Jekulo Kudus, yang bertujuan untuk mengetahui strategi pondok pesantren Darul Falah dalam mencetak pengkaderan muballigh, selain itu juga untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat pondok pesantren Darul Falah dalam mencetak pengkaderan muballigh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih menekankan analisisnya dalam proses penyimpulan deduktif serta analisisnya terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dan menggunakan logika ilmiah. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian strategi dakwah yang di lakukan Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus dalam mempersiapkan kader muballigh adalah: Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mendukung kesuksesan dakwah yaitu muhadharah, menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal, pendekatan terhadap tiap individu para kader muballigh. Faktor pendukung penerapan strategi dakwah dalam mempersiapkan kader muballigh di pondok pesantren Darul Falah Jekulo Kudus adalah kemampuan kyai atau pengasuh yang benar-benar mampu dan menguasai ilmu agama Islam, sistem pendidikan yang diterapkan sangat menunjang untuk mencetak kader-kader dakwah, minat santri dan dukungan masyarakat yang cukup besar dan sarana dan prasarana yang ada cukup memadai.Sedangkan faktor penghambat penerapan strategi dakwah di pondok pesantren Darul Falah Jekulo Kudus adalah kurangnya tenaga pengajar, sehingga perlu menambah tenaga pengajar sesuai dengan kebutuhan, para pembimbing harus lebih kreatif dalam penanganan kegiatan ini, tujuannya untuk menambah semangat para santri untuk mengikuti muhadharah, hambatan metode pengajaran muhadharah yang kurang variatif sehingga terjadi kejenuhan terhadap para santri.