Peran jurnalis di surat kabar Republika dalam dakwah bil qalam
Daftar Isi:
- Tradisi tulis menulis adalah tradisi qur’ani (Islam). Rasulullah SAW menerima wahyu dari Allah, beliau memerintahkan kepada para sahabatnya yang mampu membaca dan menulis untuk menuliskan wahyu, baik di daun kurma, kulit-kulit binatang. Beberapa abad silam, tulisan produk jurnalistik Islam memainkan peran dominan dalam mengisi hiruk pikuk kebangkitan Islam secara menyeluruh. Nabi Sulaiman as. yang diungkap Al-Qur’an pernah berdakwah lewat tulisan untuk penguasa saba’ (Ratu Bilqis). Begitu pula Rasulullah Muhammad SAW, sering menyampaikan dakwahnya melalui tulisan, antara lain ditujukan kepada Kaisar Romawi Timur, Heracles, Raja Parsi Abrawaiz, Raja Habsyi, Raja Mesir Muqawqis dan lain-lain Dakwah Islam di era globalisasi informasi mengharuskan umat Islam memanfaatkan media massa sebagai hal pokok saat ini. Hadirnya media massa cetak sebagai sarana dakwah Islam yang disebut dakwah melalui tulisan (dakwah bil qalam). Hadirnya jurnalis muslim dikancah modernisasi globalisasi begitu urgen, dimana jurnalis muslim adalah juru dakwah (da’i) di bidang pers dalam mengemban dakwah bil qalam (dakwah melalui pena atau tulisan). Dari latar belakang masalah tersebut, penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang peran jurnalis di surat kabar Republika dalam dakwah bil qalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran jurnalis di surat kabar Republika dalam dakwah bil qalam. Penlitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam penelitiannya, penulis menganalisis data-data yang ada, selanjutnya dideskripsikan dengan kalimat dan disimpulkan beberapa laporan data. Data tersebut berasal dari dokumentasi dan wawancara yang selanjutnya data tersebut disesuaikan sesuai bidangnya kemudian dipertemukan dengan teori yang ada dan akhirnya ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1.Jurnalis muslim sebagai muaddib (pendidik) dalam surat kabar Republika mengarah pada kontrol sosial yaitu kontrol kebijakan publik dalam berbagai hal dan memberikan pendidikan atau arahan kepada pembaca. 2.Musaddid (pelurus informasi) mengarah pada pencerah bagi pembaca yaitu memberikan informasi dan wawasan tentang pengetahuan Islam yang dikemas lebih ringan agar menarik para pembaca. 3.Mujaddid (pembaharu) mengarah pada kontrol kemaslahatan umat tidak jauh beda dengan kontrol sosial, jurnalis muslim sebagai lidah penyambung bagi masyarakat yang memberikan informasi yang berkaitan dengan kepentingan umat. 4.Muwahid (pemersatu) mengarah pada kontrol sosial. 5.Mujahid (pejuang) mengarah pada kontrol umat yaitu pelurus bagi masyarakat awam yang belum mengetahui persoalan sosial yang ada dalam masyarakat secara benar dan sesuai dengan syariat Islam