Upaya guru PAI dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa pada mata pelajaran PAI di SMP N 10 Semarang

Main Author: Mubarok, Akhmad Zidny
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19158/1/1603016190_akhmad%20zidny%20mubarok_TUGAS%20AKHIR%20-%20Zidny%20Channel.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19158/
Daftar Isi:
  • Belajar Al-Qur’an merupakan suatu keharusan. Dalam konteks belajar Al-Qur’an tentu saja tidak dibatasi usia, akan tetapi memberikan pengajaran Al-Qur’an sejak usia dini tentu menjadi hal yang sangat utama dalam pengembangan kemampuan membaca, menulis dan menghafal. Adapun penelitian ini ternasuk jenis penelitian lapangan (Field Research). Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru PAI. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Siswa/I SMP N 10 Semarang. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Model ini ada 4 komponen analisis yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Secara keseluruhan siswa kelas VII dan VIII SMP N 10 Semarang bisa dikatakan cukup mampu mebaca Al-Qur’an. Namun ada siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an dalam tingkatan renadah 15%, dan tingkatan sedang 30%, dan yang mampu membaca Al-Qur’an 55%. (2) Metode yang digunakan guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa adalah metode Iqra’, metode ceramah, sorogan dan drill atau latihan siap. (3) Faktor pendukung yaitu: 1) Faktor yang mendukung adalah faktor orang tua yang mendidik anaknya untuk mengaji di rumah atau di TPA, 2) walikelas yang membantu dalam mendidik dan membimbing membaca Al-Qur’an, 3) serta perhatian dan minat siswa dalam mempelajari membaca Al-Qur’an. Faktor penghambat yaitu : 1) Dari segi siswa itu sendiri, beragamnya kemampuan dan kemauan siswa. 2) Walikelas yang memiliki pekerjaan lebih dan kurang perhatian terhadap siswa. 3) Latar belakang keluarga yang bervariasi.