Dakwah antarbudaya dalam komunitas muslim: studi tentang etnis Cina, Arab dan Jawa muslim di kecamatan Semarang Tengah kota Semarang
Daftar Isi:
- Keragaman budaya di Indonesia yang memiliki berbagai macam suku-suku bangsa merupakan khazanah kekayaan budaya masyarakat. Terdapat penduduk pribumi dan penduduk etnis pendatang. Diantara etnis pendatang tersebut yaitu etnis cina dan arab. Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang terdapat ragam etnis cina, arab dan jawa. Di kecamatan Semarang Tengah ini cukup banyak keturunan cina yang memeluk agama Islam, etnis arab yang memiliki kekayaan khasanah agama islam dan etnis jawa yang memiliki toleransi cukup baik dengan para pendatang, saling berinteraksi satu sama lain menjadi suatu fenomena dakwah antarbudaya. Dengan menggunakan pendekatan antropologi budaya dan fenomenologis diharapkan mampu menjawab permasalahan dakwah antarbudaya yang terdapat di Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang. Metode penelitian ini menggunakan metode etnografi yang merupakan kajian antropologi kultural juga diharapkan mampu menjawab permasalahan dakwah antarbudaya. Komunikasi antarbudaya dan interaksi sosial sangat diperlukan dalam masyarakat multikultural. Dakwah antarbudaya menggunakan strategi dakwah dengan pendekatan yang lebih terbuka, fleksibel, dan dialogis. Etnis Cina, Arab dan Jawa Muslim merupakan gambaran masyarakat multikultural dari keragaman etnis yang memiliki ikatan pemersatu, yaitu agama Islam. Di Kecamatan Semarang Tengah, komunikasi antar etnis Cina, Arab dan Jawa muslim perlu dilakukan yang intensif antara tokoh agama dan tokoh masyarakat yang mempunyai tujuan bersama untuk kerukunan umat dan mempererat ukhwah Islamiyah. Belum terdapat paguyuban atau perkumpulan yang formal mewadahi ketiga etnis muslim tersebut, sehingga interaksi sosial antarbudaya belum terlaksana secara maksimal. Persaudaraan antarsesama muslim harus senantiasa dijaga sehingga menghilangkan jarak sosial dan budaya karena adanya perbedaan latarbelakang pengalaman keagamaan, etnis dan budaya. Dengan saling mengisi antara satu sama lain akan mengembangkan aktivitas dakwah antarbudaya.