Upaya meningkatkan kemampuan fisik motorik halus pada anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan permainan tali temali di Ra Hj Sri Musiyarti tahun pelajaran 2022/2023

Main Author: Wulandari, Shofiya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
TK
SD)
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19102/1/1603106012_Shofiya_Lengkap%20-%20wulan%20purnomo.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19102/
Daftar Isi:
  • Kegiatan bermain tali temali merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan merangsang perkembangan motorik halus anak usia dini. Berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA) salah satu perkembangan anak usia 4-5 tahun adalah anak mampu mengkoordinasikan mata dan tangan melalui kegiatan yang rumit, contoh nyata dalam bentuk kegiatan tersebut adalah bermain tali temali. Bermain tali temali bagi anak usia 4-5 tahun adalah kegiatan mengkoordinasikan mata dan tangan yang rumit contoh kegiatan bermain tali bagi anak usia dini adalah menjahit dan latching shoes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan bermain tali temali pada anak usia 4-5 tahundi RA Hj Sri Musiyarti Ngaliyan, Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdapat perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dengan jumlah 17 anak. Instrument penelitian ini menggunakan alat bantu pedoman observasi dan pedoman dokumentasi. Hasil menyimpulkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dan analisis data yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peneliti, kegiatan tali temali dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak pada kelompok A di RA Hj Sri Musiyarti, Ngaliyan, Semarang secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rata-rata persentase perkembangan motorik halus pada anak, yang mana pada pratindakan penelitian didapatkan hasil 31%, kemudian pada siklus I mengalami peningkatan rata-rata perkembangan motorik halus mencapai 41 % dan siklus II rata-rata pengembangan motorik halus mencapai 77% Dengan hasil tersebut menunjukan bahwa penelitian ini berhasil karena mencapai target indikator penelitian sebesar 75%.