Hubungan khauf dengan adversity quotient pada santri penghafal Al-Qur’an Pondok Pesantren Putri Manba’ul Hasanah Kalitengah Mranggen Demak
Main Author: | Wulandari, Taurina Widya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19099/1/1804046067_TAURINA%20WIDYA%20W_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Taurina%20widya%20wulandari.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19099/ |
Daftar Isi:
- Pondok pesantren ialah suatu lembaga pendidikan yang telah berdiri sejak zaman dulu yang berbasis keislaman dan dalam kesehariannya mengkaji ilmu agama islam serta menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang santri, terlebih bagi mereka yang sedang menghafalkan Al-Qur’an tentu banyak menemukan rintangan yang menghadang. Mereka yang menghafal dikenal sebagai orang yang memiliki kedekatan dengan Allah SWT serta memiliki sikap khauf yang muncul akibat sering berinteraksi dengan Al-Qur’an. Karena didalamnya terdapat sumber informasi tentang larangan dan perintah-Nya, serta informasi lainnya yang dikemas dengan bahasa yang indah dan tinggi. Dengan adanya sikap khauf yang tinggi maka akan memiliki hubungan dengan adversity quotient pada diri santri seperti halnya mengontrol, mengelola, mengambil tindakan, mengarahkan, berfikir dan mampu mengatasi rintangan dalam kehidupannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara khauf dengan adversity quotient. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi. Subyek penelitian ini yaitu 35 santri. Pengumpulan data menggunakan skala likert. Selanjutnya data yang dikumpulkan melalui penyebaran skala. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 24 for windows. Hasil uji hipotesis, diketahui koefisien korelasi khauf dengan adversity quotient pada santri diperoleh nilai rxy= 0,638 dengan nilai signifikansi p= 0,000 dimana p < 0,01. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan khauf dengan adversity quotient pada santri penghafal Al-Qur’an, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.