Lagu – lagu covid-19 analisis pendekatan psikosufistik

Main Author: Munashiha, Septina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19095/1/1804046042-septina-full%20skripsi.docx%20-%20Fira%20Khoiriyana%20079.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19095/
Daftar Isi:
  • Pandemi covid-19 memicu munculnya emosi negatif pada manusia sehingga menyebabkan jiwa sakit. Untuk mengatasi sakitnya jiwa manusia dapat dilakukn beberapa upaya seperti halnya menyalurkan emosi tersebut melalui hal yang positif seperti musik atau dapat dikatakan sebagai metode katarsis. Musik merupakan ekspresi jiwa manusia, dengan munculnya beragam musik yang bertemakan covid-19 selama rentang tahun 2019 sampai 2022 merupakan bentuk ekspresi para komposer menuangkan apa yang dirasakan selama masa pandemi. Perbedaan latar belakang psiko-religius komposer akan mempengaruhi isi kandungan lagu – lagu covid-19 tersebut. Hal ini menmunculkan pertanyaan bagaimanakah kondisi psiko-religius komposer lagu –lagu covid-19? Dan apa fungsi lagu – lagu covid-19 dalam prespektif sufitik?. Sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap lagu – lagu covid-19 menggunakan analisis psikosufistik dengan judul penelitian : “lagu – lagu covid-19 : analisis psikosufistik”. Penelitian ini menggunakan kajian literatur dengan data primer yang diperoleh dari 11 syair lagu –lagu covid-19. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa terdapat perbedaan isi kandungan yang dapat diklasifikasikan menjadi lima yakni purifikasi atau pembersihan, tidak sombong, tawakal dan doa, strategi menghadapi virus corona secara batin dan strategi menghadapi virus corona secara fisik. Lagu dapat dijadikan katarsis bagi komposer dan pendengar musik. Komposer menuangkan perasaan serta emosi yang dirasakan kedalam lagu – lagu covid-19 agar emosi yang dirasakan dapat tersalurkan. Hal ini dapat dilihat dalam lirik ,tempo, dan unsur pembentuk musik lainnya. Katarsis bagi pendengar ernyata apabila pendengar merasakan dan memahami emosi yang disampaikan dalam musik tersebut kemudian membantu keluarga emosi yang dirasakan melalui air mata atau katarsis fisiologis