Etika doa dalam Surat Ali-Imran studi analisis Tafsir Al Misbah karya Quraish Shihab

Main Author: Puspitaningrum, Diah Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19005/1/1704026195_Diah%20Ayu%20Puspitaningrum_lengkap%20tugas%20akhir%20-%20Diah%20Ayu%20Puspitaningrum.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19005/
Daftar Isi:
  • Doa mempunyai arti sebuah upaya memohon kepada Allah SWT, mengharapkan segala kebaikan supaya qabul permintaan yang diharapkan. Tidak hanya bentuk permohonan tetapi juga sebagai bentuk penghambaan makhluk terhadap allah SWT. Terdapat hal menarik pada surat Ali-Imran. Didalamnya memiliki indikasi mengenai arti doa maupun menganalisis etika doa pada Surat Ali-Imran sesuai Tafsir Al-Misbah. Penulis skripsi akan mengkaji bagaimanakah etika doa yang termuat di Surat Ali-Imron sesuai tafsir Al-Misbah dan bagaimana implementasi doa menurut Quraish Shihab berdasar surat Ali-Imran dalam Tafsir Al-Misbah?. Penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif melalui metode analisis-deskriptif dengan jenis penelitian (Library Reseach). Data didapat melalui dua sumber, meliputi sumber data primer menggunakan Tafsir Al-Misbah dan sumber data sekunder menggunakan buku, jurnal, maupun literaturl lainnya terkait topik pada tugas akhir ini. Kajian ini membahas Etika doa Surat Ali-Imran pada tafsir Al-Misbah, seperti: memberi pujian kepada Allah setiap berdoa. Tiap berdoa, sepatutnya hamba menyiapkan jiwa, raga, dan pikiran dengan memuji maupun mengakui-Nya agar bisa mendapat rahmat atau hidayah guna memantaskan dirinya untuk berdoa kepada Allah SWT. Penyampaian segala isi doa. Sesudah memantaskan diri, sampaikan doa. Pada Surat Ali-Imran tersampaikan arahan terkait memohon dan apapun yang sepatutnya hamba mohonkan, dengan memberi pengakuan bila Allah SWT yang pantas hamba sembah dan mintai bantuan.