Pelurusan arah kiblat masjid nusantara pemikiran Syekh Arsyad Al-Banjari dalam Kitab Masalatul Kiblat fii Batawi

Main Author: Fatimah, Atin Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18976/1/1602046021_Atin%20Nur%20Fatimah_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Adi%20Nugroho.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18976/
Daftar Isi:
  • Menghadap kiblat sebagai salah satu syarat sah dalam melaksanakan salat menuntut kita untuk menentukan dimana letak bangunan Ka’bar berada. Hal yang demikian tidak menjadi kendala bagi mereka yang hidup di sekitar Makkah. Di Indonesia yang berada jauh dari bangunan fisik Ka’bah, arah kiblat sering menjadi persoalan di masyarakat dari masa ke masa. Syekh Arsyad al-Banjari dalam kitabnya Mas’alatul Qibla fii Batawi memberikan konsep sederhana bagaimana tata cara menghadap kiblat bagi orang yang jauh dari Ka’bah, beliau juga berperan dalam pelurusan arah kiblat masjid-masjid yang berada di Betawi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: pertama, Bagaimana pemikiran Syekh Arsyad dalam persoalan arah kiblat dan kedua, Bagaimana sikap Syekh Arsyad tentang arah kiblat yg melenceng. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (Lybrary Reseach). Data primer yang digunakan adalah kitab Mas’alatul Qibla fii Batawi serta data sekunder yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang terkait dengan objek penelitian. Adapun proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini berfokus kepada keterangan dalam kitab tersebut dan dikorelasikana dengan sumber-sumber yang lain. Penelitian ini memenhasilkan dua temuan penting, yaitu Pertama bahwa keharusan menghadap kiblat dengan Ainul Ka’bah hanya berlaku bagi orang yang berada di Makkah, sehingga bagi daerah diluar Makkah boleh menggunakan zhan yang kuat. Kedua dianjurkan untuk merubah arah kiblat masjid yang didirikan oleh wali bilamana terbukti salah. Hal ini beliau praktekkan dengan merubah beberapa masjid di Indonesia.