Pesan dakwah pada upacara adat Mangupa-upa pernikahan di Desa Tanah Tumbuh Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Main Author: Rejeki, Suci Sri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18905/1/1801026001_Suci%20Sri%20Rejeki_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Suci%20Sri%20Rezeki%281%29.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18905/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pesan dakwah yang terkandung dalam prosesi upacara adat mangupa pada pernikahan di Desa Tanah Tumbuh Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanah Tumbuh Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Berdasarkan data yang diperoleh menyatakan bahwa jika ingin melaksanakan mangupa-upa pernikahan harus menggunakan sajian hewan yang berbahan dasar kambing dan kerbau. Hal itu pula membuat masyarakat yang ingin melaksanakan upacara mangupa terhalang dengan adanya aturan tersebut. Padahal upacara mangupa ini merupakan upacara yang sakral penuh dengan harapan doa dan juga terselip pesan-pesan dakwah jika ditelusuri lebih dalam lagi. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, metode analisis data yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi wawancara dan dokumentasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prosesi upacara pernikahan adat mangupa-upa Hasil penelitian bahwa pelaksanaan upacara pernikahan adat mangupa merupakan salah satu rangkaian upacara dalam pernikahan adat Batak yang bertujuan untuk mengembalikan tondi ke dalam tubuh, memohon berkah dan rahmat dari Allah SWT agar selalu dilimpahkan nikmat sehat, selamat didunia maupun di akhirat dan diberikan rezeki yang lapang dan berkah setelah berumah tangga. Pesan-pesan dakwah yang terkandung pada upacara mangupa-upa adalah Pesan ibadah dan pesan akhlak. Menghidangan kambing dan kerbau merupakan wujud doa dari orang tua dan pemberi hata pangupa. Dalam islam kambing dan kerbau termasuk kedalam hewan qurban itulah kenapa alasana kenapa harus menggunakan hidangan berbahan hewan kambing dan kerbau.