Uji akurasi hisab awal waktu salat lima waktu studi atas jadwal waktu salat hasil perhitungan Tim Hisab dan Rukyat Hilal serta perhitungan Falakiyah Provinsi Jawa Tengah tahun 201
Daftar Isi:
- Tanda masuk awal waktu salat dapat diketahui dengan mengamati perjalanan harian Matahari dari timur ke barat. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan, awal waktu salat dapat diketahui dengan cara menghitung posisi Matahari, sehingga dibuatlah jadwal waktu salat untuk mempermudah umat Islam dalam mengetahui awal waktu salat. Namun, jadwal waktu salat tersebut masih dipertanyakan akurasinya jika dibandingkan dengan pengamatan Matahari secara langsung. Maka perlu diadakan pengecekan terhadap jadwal waktu salat yang dalam hal ini mengambil sampel jadwal waktu salat yang diterbitkan oleh Tim Hisab dan Rukyat Hilal serta Perhitungan Falakiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: Pertama, bagaimana metode hisab awal waktu salat yang digunakan oleh Tim Hisab dan Rukyat Hilal serta Perhitungan Falakiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. Kedua, bagaimana akurasi jadwal waktu salat hasil perhitungan Tim Hisab dan Rukyat Hilal serta Perhitungan Falakiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk memperoleh hasil yang optimal, penulis menganalisis data menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pertama, metode perhitungan yang digunakan oleh Tim Hisab dan Rukyat Hilal serta Perhitungan Falakiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 adalah metode ḥisāb ḥaqīqī kontemporer. Ketinggian Matahari dihitung dengan memperhatikan koreksi refraksi untuk Magrib dan terbit sebesar 0°34’ dan untuk Isya dan Subuh sebesar 0°03’, koreksi kerendahan ufuk dengan rumus 0o 1,76 m, dan koreksi semi diameter sebesar 0°16’. Iḥtiyaṭ yang digunakan sebesar 2 menit, kecuali untuk waktu Zuhur yaitu 3 menit. Jadwal disusun dengan loncatan tanggal 5 hari, memuat waktu imsak, Subuh, terbit, Ḍuḥa, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya, serta konversi untuk daerah lain. Kedua, akurasi jadwal waktu salat hasil perhitungan Tim Hisab dan Rukyat Hilal serta Perhitungan Falakiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 untuk daerah Semarang berdasarkan pengujian dengan pengamatan secara langsung maupun perhitungan hasilnya adalah akurat untuk awal waktu Zuhur, Asar, Magrib dan Isya, sedangkan awal waktu Subuh tidak akurat. Akurasi perhitungan waktu salat dengan konversi untuk daerah Jepara berdasarkan pengujian dengan pengamatan secara langsung maupun perhitungan hasilnya adalah akurat untuk awal waktu Zuhur, Asar, Magrib dan Isya, sedangkan untuk awal waktu Subuh tidak akurat. Faktor-faktor yang mempengaruhi keakurasian jadwal adalah ketinggian Matahari awal waktu salat yang digunakan dalam perhitungan, perbedaan ketinggian tempat dan besarnya iḥtiyaṭ.