Bimbingan agama Islam dalam menangani trauma child abuse di Panti Asuhan Darul Hadlonah Waturoyo Margoyoso Pati

Main Author: Hikmah, Ulida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18509/1/1701016124_Ulida%20Hikmah_Lengkap%20Tugas%20Akhir.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18509/
Daftar Isi:
  • Yayasan Panti Asuhan Darul Hadlonah Waturoyo Magoyoso Pati memiliki peran dalam menangani penderita trauma child abuse, di antaranya dengan memberikan bimbingan agama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui trauma penderita child abuse dan bimbingan agama Islam dalam menangani penderita trauma child abuse di Yayasan Panti Darul Hadlonah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sumber data primer adalah pengasuh panti dan data pokok yang diperoleh dari 5 anak asuh yang mengalami trauma child abuse di Yayasan Panti Darul Hadlonah Waturoyo Margoyoso Pati, dengan kriteria umur 10-14 tahun. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah ketua Yayasan Darul Hadlonah. Teknik pengumpulan data meliputi: wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknis analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Trauma child abuse anak Panti Asuhan Darul Hadlonah Waturoyo Margoyoso Pati disebabkan karena adanya kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang tua atau pengasuhnya. Adapun ciri-ciri trauma child abuse yaitu: minat sekolah memudar, tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, perilaku menghindar dari orang tertentu, kurang percaya diri, dan mengalami ketakutan yang berlebih. 2) Bimbingan Islam dalam menangani penderita trauma child abuse di Panti Asuhan Darul Hadlanah Waturoyo Margoyoso Pati diterapkan oleh pengasuh melalui pemberian kegiatan positif. Dalam pemberian bimbingan Islam terdapat dua unsur yang paling berperan dalam penanganannya yaitu materi dan teknik. Pertama, meteri bimbingan keagamaan yang diberikan meliputi: a) materi aqidah pembacaan kitab Jawahirul Kalamiyyah dan Risalatut Tauhid yang dapat membantu mereka untuk mengatasi ketakutan yang berlebih, b) Materi ibadah seperti pembiasaan sholat lima waktu berjama’ah dapat membantu menangani rendahnya kepercayaan dan suka menarik diri, dan c) Materi akhlak yang di sampaikan berkaitan dengan akhlak terpuji dan akhlak tercela. Kedua, teknik bimbingan agama Islam diberikan oleh pengasuh melalui metode direktif melalui nasehat, ceramah dan teknik reinforcement (penguatan) dengan pemberian motivasi dan kasih sayang.