Upaya mengatasi problematika penyesuaian diri santri dalam mengahafal Al Qur’an di Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur’an Al Ishlah Mangkang Kulon Semarang
Main Author: | Afidah, Izmi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18505/1/1701016109_Izmi%20Afidah_Lengkap%20Tugas%20Akhir.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18505/ |
Daftar Isi:
- Penyesuaian diri merupakan suatu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya. Problematika penyesuaian diri yang dialami oleh beberapa santriwati di Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur’an Al Ishlah Mangkangkulon Semarang dalam menghafal Al Qur’an haruslah segera diatasi karena jika dibiarkan terus menerus akan menimbulkan dampak negatif bagi para santriwati yang lainnya yang sedang memperjuangkan dalam menghafalkan Al Qur’an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika penyesuaian diri santri dalam menghafalkan Al Qur’an kemudian mengetahui bagaimana upaya dalam mengatasi problematika penyesuaian diri santri. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus yang menitik beratkan pada studi lapangan secara faktual. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan, wawancara tidak terstruktur kepada para santri yang mengalami problematika penyesuaian diri serta dokumentasi.Teknik analisis data pada penelitian ini adalah metode analisis data kualitatif dengan mengolah data dari hasil pengamatan, observasi serta wawancara. Hasil dari penelitian ini diperoleh dari beberapa hal sebagai berikut; Pertama, problematika penyesuaian diri santri dalam menghafalkan Al Qur’an di Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur’an terbagi menjadi 2, yaitu problematika internal dan problematika eksternal. Problematika internal, seperti sulit membagi waktu, kurangnya motivasi dan target dalam mengafalkan Al Qur’an, rasa malas yang berlebihan. Problematika faktor eksternal sendiri seperti masalah pertemanan, lingkungan yang kurang mendukung. Kedua, upaya yang dilakukan oleh pihak pesantren dalam menghadapi santri yang bermasalah dalam penyesuaian diri, yaitu dengan diberikan nasihat, bimbingan, keteladanan, dan pemberian pembimbing, pemberian nasihat bagi santri yang bermasalah dengan teman sebaya, serta pemberian teguran tertulis maupun tidak tertulis bagi santri yang bermasalah dengan faktor lingkungan.