Pengaruh bimbingan mental spiritual terhadap kesehatan mental remaja studi pada anggota pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kebomas Cabang Gresik

Main Author: Mubarok, Muhammad Fahmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18493/1/1701016024_Muhammad%20Fahmi%20Mubarok_Full%20Skripsi.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18493/
Daftar Isi:
  • Bimbingan mental spiritual melalui kegiatan pencak silat dapat diberikan kepada remaja untuk mencapai kesehatan mentalnya. Remaja yang memiliki mental sehat mereka akan merasakan ketentraman dalam hati dan pikirannya serta mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialaminya sehingga mereka bisa menjalani masa-masa remaja dengan baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh bimbingan mental spiritual terhadap kesehatan mental remaja yang mengikuti pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kebomas Cabang Gresik. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini merupakan remaja anggota pencak silat PSHT Ranting Kebomas Cabang Gresik, selanjutnya pengambilan sampel menggunakan teknik purposive dan diperoleh sampel berjumlah 42 orang. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa bimbingan mental spiritual memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kesehatan mental remaja, karena diperoleh nilai siginifikansi yaitu 0,00 < 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,972 yang memiliki arti jika bimbingan mental spiritual naik satu poin maka akan menyebabkan kenaikan nilai kesehatan mental remaja, maka dapat disimpulkan semakin baik bimbingan mental spiritual maka akan semakin baik pula kesehatan mental remaja. Selanjutnya diperoleh nilai kebaikan model sebesar 0,576 artinya bahwa variabel bimbingan mental spiritual mendefiniskan sebesar 57,6 persen terhadap variabel kesehatan mental remaja.