Bimbingan rohani Islam untuk menangani kecemasan pasien dalam menghadapi persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Muhammadiyah Roemani Semarang

Main Author: Dewi, Rahmah Meirizka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18486/1/1701016003_Rahmah%20Meirizka%20Dewi_Lengkap%20Tugas%20Akhir.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18486/
Daftar Isi:
  • Rumah sakit Roemani memiliki divisi Bimbingan Rohani Islam untuk membantu pasien dalam tindakan spiritual agar menjadi lebih tenang dan memiliki semangat dan keyakinan untuk sembuh. Kecemasan yang biasa dirasakan oleh ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan menggunakan program sectio caesarea ditandai dengan hilangnya nafsu makan, pusing dan jantung yang berdetak cepat hal ini dikarenakan pasien tersebut belum memahami betul tentang prosedur persalinan dengan program sectio caesarea. Petugas kerohanian memberikan layanan kepada pasien untuk tetap mengingat Allah agar persalinan dapat berjalan lancar dan ibu hamil tidak merasa cemas. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis kecemasan pasien dalam menghadapi persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Muhammadiyah Roemani Semarang, dan menjelaskan proses pelaksanaan bimbingan rohani Islam untuk menangani kecemasan pasien dalam menghadapi persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Muhammadiyah Roemani Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, terdapat beberapa ciri kecemasan yang dirasakan pasien kehamilan pertama dan kehamilan kedua dalam persalinan sectio caesarea yaitu ciri pada fisik adalah gangguan pencernaan, tidak nafsu makan dan pusing, ciri behavioral adalah perasaan tidak tenang dan menghindar dari permasalahn yang dirasakan dan ciri kognitifnya adalah rasa khawatir dengan sesuatu yang tidak pasti dan tidak bisa berfikir positif. Pada ciri fisik banyak dirasakan oleh pasien persalinan kehamilan pertama, sedangkan pada ciri kognitif dan behavioral dirasakan oleh semua pasien persalinan. Tingkat kecemasan yang dirasakan oleh pasien kebanyakan pada tingkat kecemasan sedang dan tingkat kecemasan berat. Faktor yang mempengaruhi kecemasan berasal dari keyakinan diri, dukungan sosial dan modelling bagi pasien persalinan. Kedua, proses pelaksanaan bimbingan rohani Islam dilaksanakan secara individu atau face to face yang bertujuan untuk menenangkan pasien secara langsung dan mengingatkan pasien untuk selalu beribadah kepada Allah SWT dan prosesnya meliputi pendataan pasien, kunjungan ke ruangan pasien dan pemberian bimbingan dengan materi berupa pengenalan sedikit tengan operasi caesar, nifas dan aqiqoh. Dengan diberikannya bimbingan rohani Islam, pasien dan keluarga pasien merasakan berkurangnya perasaan cemas yang dirasakan dan dengan dikunjungi oleh petugas kerohanian pasien dan keluarga pasien merasa diperhatikan.