Bimbingan konseling individu dalam membentuk resiliensi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di sekolah holistic inklusi pekalongan
Main Author: | Sabilla, Anisa Nafa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18408/1/1601016100_Anisa%20Nafa%20Sabilla_Full%20Skripsi%20-%20anisa%20nafa.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18408/ |
Daftar Isi:
- Anisa Nafa Sabilla (1601016100) Bimbingan Konseling Individu dalam membentuk Resiliensi Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Holistic Inklusi Pekalongan. Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara meningkatkan resiliensi yang baik kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Holistic Inklusi Pekalongan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya orang tua yang memiliki tingkat resiliensi yang sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan bentuk-bentuk kurangnya resiliensi pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Holistic Inklusi Pekalongan, 2) mendeskripsikan analisis meningkatkan resiliensi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, 3) mendeskripsikan analisis bimbingan konseling individu dalam meningkatkan tingkat resiliensi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yang menghasilkan data deskripstif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah Holistic Inklusi, para pengajar, serta orang tua dari anak autis. Adapun sumber data sekunder yaitu dokumentasi, catatan kegiatan, anak autis beserta orang tuanya, buku, jurnal serta skripsi yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. Setelah data terkumpul kemudian penulis analisis secara kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dengan bekerja, mengorganisasikan data, memilah-milah data menjadi satuan yang dapat dikelola, menemukan apa yang penting dari data tersebut dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah bentuk-bentuk kurangnya resiliensi pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Holistic Inklusi Pekalongan yaitu mempunyai temperamen yang tidak dapat terkontrol, kurangnya rasa bersyukur, tidak bisa beradaptasi dengan baik, mempunyai tingkat kecemasan yang tinggi, pesimis, malu dan tidak percaya diri. Upaya peningkatan resiliensi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dilakukan dengan cara melakukan bimbingan konseling individu, yang pertama, dengan pendekatan secara pribadi dengan klien (orang tua) yang dilakukan secara tatap muka antara konselor dengan klien. Kedua, pemberian materi tentang pentingnya resiliensi bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus yang nantinya akan lebih sadar dan berfikir ulang akan bahaya yang ditimbulkan jika mereka terus menerus dihantui rasa cemas dan rasa kurangnya bersyukur kepada Allah SWT Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam tahapan pelaksanaan bimbingan konseling individu yaitu yang pertama konselor melakukian metode konseling dengan pendekatan realita, dalam konseling ini dilakukan pendekatan pribadi kepada klien, dilakukan dengan bertatap muka secara langsung dan pendekatan ini merupakan suatu keinginan untuk menjalin kedekatan dengan klien, kemudian diberikan solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Kedua, memberikan motivasi sama dengan memberikan pembinaan dengan memberi materi pada klien. Pembinaan ini dengan menggunakan materi akan pentingnya sebuah resiliensi untuk orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dan setelah itu yang paling akhir adalah relaksasi yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan merileksasi pikiran supaya lebih baik lagi.