Bimbingan agama islam dalam menangani problem psikologis penyandang tuna netra di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra “Pendowo” Kudus

Main Author: Nisa’, Shaumi Zahrotun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18386/1/1601016090%20shaumi%20zahrotun%20nisa%20%28tugas%20akhir%29%20-%20Shaumi%20heley.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18386/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini disusun oleh Shaumi Zahrotun Nisa’ (1601016090), Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang, “Bimbingan Agama Islam Dalam Menangani Problem Psikologis Tuna Netra di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Netra Sensorik Pendowo Kudus”. Kondisi problem psikologis disabilitas netra di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Pendowo Kudus yang mengalami kedisabilitasan usia dewasa (late blind) bersifat idiosinkratik, bervariasi dari individu ke individu, baik dalam bentuk reaksinya, tahapannya, maupun waktu yang dibutuhkan untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi ini. Kondisi tersebut diikuti dengan dimana individu mengalami keadaan cemas, stress, hingga depresi yang akhirnya dapat mempengaruhi perkembangan hidupnya. Sehingga berakibat tidak harmonisnya hubungan dengan Allah SWT, dengan diri sendiri, dan lingkungan disekitar. Adanya pelaksanaan bimbingan agama Islam untuk bekal ilmu agama kepada para disabilitas netra, sehingga mereka dapat memecahkan permasalahan dengan adanya bekal ilmu agama. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana Bimbingan Agama Islam dalam menangani problem psikologis disabilitas netra yang dilakukan oleh pembimbing agama panti di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Pendowo Kudus. Jenis penelitian ini adalah dekskriptif dengan pendekatan kualitatif dan data yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode ini dibagi menjadi metode kelompok, metode individu, metode tanya jawab, metode drill atau latihan, dan metode penguasaan. Adapun materi bimbingan meliputi materi fiqih dan umum yang didalamnya terdapat materi wudhlu, materi sholat, BTQ braille, dan materi ceramah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan data reduction, data display dan data verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembimbing mengajarkan tata cara berwudhlu, sholat, dan memberikan ajaran-ajaran islam yang lainnya seperti ceramah, pengajian, dan membaca Al-Qur’an braille. Kegiatan bimbingan dilaksanakan secara terarah dan para pembimbing tidak memaksakan kemampuan mereka. Disabilitas netra mengartikan bimbingan ini sangat membantu dan mereka termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Terbukti pada 5 disabilitas netra yang penulis teliti, dari seriring berjalannya waktu mereka sudah mau menerima keadaan dan mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.