Konsep pendidikan humanistik menurut Emha Ainun Nadjib

Main Author: Mutma’innah, I’in
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18355/1/1803018005_I_IN%20MUTMA_INNAH_LENGKAP%20TUGAS%20AKHIR%20-%20Iin%20Mutmainnah.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18355/
Daftar Isi:
  • Pemahaman terhadap pendidikan sebagai proses humanisasi atau biasa disebut dengan pemanusiaan manusia harus digali dan dikembangkan kembali, inilah yang disebut pendidikan humanis. Secara faktual, pendidikan humanis telah diterapkan pada sejumlah program atau praktek pendidikan Islam. Islam membawa misi kemanusiaan sebagaimana termanifestasi dalam kerasulan Muhammad dengan visi utama memberikan rahmat dan kebaikan kepada seluruh umat manusia. Pendidikan Islam dibangun di atas misi kemanusiaan tersebut dengan tujuan memanusiakan manusia (humanisasi). Pemikiran mengenai pendidikan yang memanusiakan manusia itulah yang melahirkan konsep pendidikan humanis. Emha Ainun Nadjib dengan pemikirannya yang fleksibel dapat dijadikan refrensi dalam pengajaran Islam yang lebih netral, berkasih sayang antar sesama namun juga kritis. Melalui bingkai humanis, pemikiran Emha dituangkan kedalam pokok bahasan konsep pendidikan saat ini. Tujuan dari pendidikan humanis Emha adalah membentuk watak serta peradaban yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan agama. Pada karyanya banyak ditemukan wacana-wacana kritis dan tajam, khususnya dalam upaya menyoroti realitas sosial, agama, kesenian dan kebudayaan. Kajian ini berupaya untuk meninjau pemikiran- pemikiran Emha dalam perspektif Pendidikan humanis. Hasil dari kajian ini menyimpulkan bahwa pemikiran Emha memiliki spirit yang kuat dalam pembelaannya kepada aspek-aspek kemanusiaan (humanisme). Spirit tersebut didukung oleh nilai spiritualitas dan religiositasnya yang mengarah pada tujuan etisnya, yaitu sebuah kualitas “kesadaran”. Humanisme Emha adalah humanisme yang mempunyai potensi solutif untuk dijadikan refleksi kritis terhadap problematika kehidupan sosial. Tulisan ini mengetengahkan proses memanusiakan manusia (humanisasi) dalam konsep pendidikan humanis sebagai persoalan yang sudah ada sejak kemunculan Islam menjadi tujuan utama. Proses memanusiakan manusia dalam pendidikan termanifestasikan dalam proses humanisasi, liberasi, dan transendensi yang memiliki akar kuat dalam ajaran-ajaran Islam.