Representasi dakwah Irsyad Syekh Jangkung pada masyarakat Desa Kayen (studi kasus rekaman pementasan kesenian ketoprak Sri Kencono)

Main Author: Sulistiani, Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18342/1/1601016008_AYU%20SULISTIANI_Lengkap%20Tugas%20Akhir.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18342/
Daftar Isi:
  • Ayu Sulistiani (1601016008) Representasi Dakwah Irsyad Syekh Jangkung Pada Masyarakat Desa Kayen (Studi Kasus Rekaman Pementasan Kesenian Ketoprak Sri Kencono)” Dakwah irsyad meupakan penybarluasan ajaran agama Islam yang dilakukan secara spesifik dikalangan sasaran tertentu dimana pelaku dakwah bukan hanya menyampaikan dakwah secara lisan saja tetapi juga harus disertai dengan tindakan secara langsung dan bersifat membimbing. Syekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang kehidupan kesehariannya mencerminkan akhlak terpuji yang dapat dijadikan sebagai panutan dalam hidup bermasyarakat. Ketoprak menjadi salah satu alat untuk merepresentasikan kembali pelaksanaan dakwah irsyad yang dilakukan Syekh Jangkung pada saat itu sekaligus menjadi gambaran untuk menggugah ingatan warga Pati tentang sosok Syekh Jangkung yang dikenal legendaris serta dapat membangkitkan ingatan masyarakat tentang sejarah dan budaya yang ada di Pati. Penelitian ini bertujuan untuk a) mengetahui bagaimana gambaran penokohan lakon Syekh Jangkung dalam ketoprak Sri Kencono di Pati, b) untuk mengetahui bagaimana representasi dakwah Irsyad Syekh Jangkung pada masyarakat desa Kayen dalam studi kasus rekaman pementasan kesenian ketoprak Sri Kencono. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) berbentuk kualitatif yaitu penelitian yang memiliki karakteristik data yang dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekaman pementasan ketoprak Sri Kencono dengan lakon Syekh Jangkung mendapatkan respon baik oleh masyarakat umum serta pihak yang terkait, karena dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai sosok Syekh Jangkung semasa hidupnya dalam menyampaikan dakwah. Beberapa masyarakat yang ditemui di lapangan hampir melupakan gambaran dakwah yang disampaikan Syekh Jangkung, karena adanya pandemi Covid 19 yang membuat pementasan ketoprak menjadi terhalang untuk dipentaskan. Namun, setelah adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan ide kreatif dari pekerja seni ketoprak Sri Kencono, masyarakat masih tetap dapat menikmati gambaran dakwah yang dilakukan Syekh Jangkung melalui pementasan ketoprak yang ada di youtube maupun sosial media dari ketoprak Sri Kencono. Rekaman pementasan ketoprak Sri Kencono lakon Syekh Jangkung ini mereperesentasikan praktik-praktik keislaman pada hampir keseluruhan bagiannya serta dakwah irsyad yang dilakukan semasa hidupnya lebih mengarah kepada proses internalisasi dan transmisi ajaran Islam yang meliputi Ibda bi al-nafs, ta’lim dan