Analisis komparatif efisiensi asuransi jiwa syariah di Indonesia dan Malaysia dengan metode data envelopment analysis pada periode 2018-2021
| Main Author: | Sulistiani, Riska |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18290/1/Skripsi_1805026121_Riska_Sulistiani.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18290/ |
Daftar Isi:
- Efisiensi memiliki implikasi penting bagi perusahaan asuransi jiwa syariah untuk mengukur penilaian kinerja perusahaan yang dapat menjaga performa perusahaan.. Efisiensi pada dasarnya, merupakan solusi sederhana yang dapat menghindari semua bentuk pemborosan, dengan mengelola, hubungan antara input dan output, sehingga mencapai dan memberikan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkomparasikan tingkat efisiensi asuransi jiwa syariah di Indonesia dan Malaysia dengan metode Data Envelopment Analysis pada priode 2018-2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) yang berorientasi input dan asumsi Variable Return to Scale (VRS). Populasi dalam penelitian ini adalah semua peruasahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia dan Malaysia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Negara Malaysia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan yang terdiri 12 perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia dan 5 perusahaan takaful family di Malaysia. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan metode purposive sampling. Kemudian teknik untuk menganalisis efisiensi menggunakan Data Envelopment Analysis versi 8.15, sedangkan untuk mengetahui uji beda menggunakan uji kruskal wallis yang diolah menggunakan program IBM SPSS Statistics versi 22. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1). Efisiensi asuransi jiwa syariah di Indonesia belum mampu mencapai tingkat efesiensi rata-rata 100%. 2). Efisiensi auransi jiwa syariah di Malaysia belum mampu mencapai tingkat efesiensi rata-rata 100%. 3). Tidak ada perbedaan secara signifikan antara nilai rata-rata efisiensi asuransi jiwa syariah di Indonesia dan Malaysia.