Tanfīd ṭariqah al-tarjamah wa al-qawā`id li tarjamah mā au man al-mauṣūlah ma`a min al-bayāniyyah (dirāsah al-ḥālah fī mahārah al-tarjamah ladai al-ṭullāb al-sudāsī al-khāmis fī qism ta`līm al-lugah al-`Arabiyyah fī al-`ām al-dirāsī 2013/2014 bi jāmiah Walisongo al-Islāmiyyah al-ḥukūmiyyah)
Daftar Isi:
- Penulis mengungkapkan studi kasus tentang penerapan metode tarjamah wa qowa’id untuk menerjemahkan ما/ مَن الموصولة + مِن البيانية pada mahasiswa semester 5 PBA IAIN Walisongo Semarang, dengan latar belakang masalah adanya pengaruh pembelajaran tarjamah terhadap hasil pembelajaran tarjamah, yaitu adanya upaya mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan hasil pembelajaran tarjma, studi ini menjawab permasalahan sebagai berikut: bagaimana penerapan metode tarjamah wa qowa’id untuk menerjemahkan ما/ مَن الموصولة + مِن البيانية pada mahasiswa semester 5 PBA IAIN Walisongo Semarang? Adapun kampus sebagai sumber data untuk memperoleh informasi tentang pembelajaran dan pengajaran terjemah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan studi lapangan di IAIN Walisongo, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Dan analisis data menggunakan metode diskriftif yaitu metode analisis induktif. Hasil penelitian ini mengetahui bahwa penerapan metode tarjamah wa qowa’id dalam pembelajaran terjemah dengan materi ما/ مَن الموصولة + مِن البيانية pada mahasiswa semester 5 B PBA IAIN Walisongo Semarang sesui dan tepat dengan materi dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dosen dan mahasiswa bersama dalam pertengahan pembelajaran, ketika mahasiswa menerangkan tentang qoidah di dalam teks bahasa arab dengan bimbingan dosen dan mahasiswa yang lain mendengarkannya, kenudian mencoba untuk menerjemahkannya. Mahasiswa bertanya kepada dosen perihal yang belum difahami sehingga menimbulkan keadaan yang efektif ntar dosen dan mahasiswa. Dosen melakukan evaluasi khususnya dalam pembelajaran terjemah dengan materi مَن الموصولة + مِن البيانية dengan melalui diskusi setiap kekeliruan mahasiswa dalam menerjemah teks Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia pada akhir pembelajaran, karena pola Bahasa Arab berbeda dengan pola Bahasa Indonesia di dalam menerjemahkannya.