Strategi guru dalam menjaga kesehatan mental anak usia 3-4 tahun selama pembelajaran tatap muka di KB Jaya Lestari Kelurahan Kalinyamat Wetan Kota Tegal

Main Author: Cahyani, Izdihar Syifa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
TK
SD)
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18195/1/Skripsi_1803106052_Izdihar_Syifa_Cahyani.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18195/
Daftar Isi:
  • Strategi Guru di KB Jaya Lestari dalam pengasuhan anak di sekolah merupakan salah satu faktor penting dalam bagaimana anak dapat menerima atau memahami sebuah pembelajaran yang didapatkan di sekolah saat pembelajaran tatap muka. Termasuk pemahaman Guru terkait permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan mental, seperti stress pada anak saat anak merima pembelajaran, Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan penelitian adalah sumber data primer dan sekunder. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, data display, dan verifikasi. Sedangkan untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan tekhnik. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang dapat guru lakukan dalam menjaga kesehatan mental anak saat pembelajaran tatap muka adalah dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang sesuai baik pendekatan melalui individual maupun kelompok. Jenis strategi yang dapat guru lakukan untuk menjaga kesehatan mental anak usia 3-4 tahun di KB Jaya Lestari yaitu selalu mengonsep pembelajaran anak sambil bermain, penerapan pembelajaran secara langsung yang biasanya dilakukan oleh guru dengan metode ceramah. Khusus anak yang memiliki speech delay, dapat diberi stimulus oleh guru dengan memberikan kosakata baru, atau kosakata asing. Implementasi penerapan strategi guru memiliki manfaat dan Kendala. Manfaat yang guru dapatkan adalah guru dapat mengetahui karakter anak melalui pendekatan-pendekatan yang dilakukan guru. Kendala yang guru dapatkan adalah tidak adanya kualifikasi guru psikologi untuk menangani anak yang mengalami gangguan dan penerapan pembelajaran tatap muka yang belum diterapkan penuh di KB Jaya Lestari.