Kritik terhadap konsumerisme dalam pemikiran filsafat ilmu jiwa (kawruh jiwa) Ki Ageng Suryoment Aram
Main Author: | Ziana, Shinta Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18072/1/Skripsi_1804016033_Shinta_Nur_Ziana.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18072/ |
Daftar Isi:
- Konsumerisme merupakan salah satu aktivitas dari kehendak manusia yang berangkat dari motorik jiwa dengan mengaktualisasikan apa yang dirasakan untuk memenuhi segala keinginannya. Fenomena konsumerisme yang saat ini menggurita berhasil menjerat manusia pada lingkaran kehidupan konsumtif, sehingga jiwa manusia akan diperbudak oleh keinginan tersebut. Permasalahan tersebut bisa ditangani dengan mempelajari jiwa sebagai bentuk muhasabah diri, salah satu tokoh Nusantara yang mengkaji ilmu jiwa ialah Ki Ageng Suryomentaram. Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah, yaitu: 1). Bagaimana pemikiran filsafat ilmu jiwa (kawruh jiwa) Ki Ageng Suryomentaram? 2). Bagaimana analisis filsafat ilmu jiwa (kawruh jiwa) Ki Ageng Suryomentaram pada fenomena konsumerisme?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahwa filsafat ilmu jiwa yang telah diajarkan oleh Ki Ageng Suryomentaram relevan untuk mengahadapi permasalahan kontemporer yang dialami oleh masyarakat modern. Skripsi ini menggunakan metodologi pendekatan kualitatif dengan jenis Library Research. Pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, sedangkan analisisnya menggunakan metode deskriptif dan content analysis untuk menelaah dan menarik kesimpulan yang sahih dari sumber penelitian. Hasil dari penelitian ini yaitu; Filsafat ilmu jiwa Ki Ageng Suryomentaram menyatakan bahwa kendali tindakan manusia ada pada kramadangsa, dan tingkatan tertinggi jiwa manusia adalah manungsa tanpa tenger. Konsumerisme dalam perspektif Ki Ageng Suryomentaram merupakan representasi tindakan manusia yang berhasil dinahkodai oleh aku kramadangsa yang termasuk dalam tipe Consumerism dan Anti-consumerism. Ki Ageng Suryomentaram juga memberikan solusi untuk mengurangi belenggu konsumerisme yaitu dengan mempelajari diri sendiri, latihan untuk mengawasi diri sendiri, menerapkan rumus Nem-Sa: Sakepenake, Sabutuhe, Saperlune, Sacukupe, Samesthine , Sabenere.