Daftar Isi:
  • Perbankan syariah merupakan segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, baik itu mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, cara, dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah yang paling mendasar adalah pembagian keuntungan, dimana bank konvensional menerapkan sistem bunga sebagai langkah mengendalikan tingkat inflasi sedangkan bank syariah menerapkan sistem bagi hasil. Kenaikan tingkat inflasi cenderung menyebabkan minat masyarakat menyimpan dana di bank syariah menurun, sedangkan kenaikan bagi hasil dapat menyebabkan minat masyarakat menyimpan dana di bank syariah meningkat dengan motif dan harapan memperoleh keuntungan. BI sebagai badan pengawas dan pemeriksa stabilitas keuangan mengumumkan pada saat tingkat inflasi meningkat 9,17%, besarnya bagi hasil yang dibagikan BSM menurun sebesar 58.503 miliar, namun pada saat tingkat inflasi menurun 2,41%, bagi hasil simpanan deposito mudharabah yang dibagikan BSM meningkat 576.305 miliar. Hal ini yang melatar belakangi perlu diadakan penelitian. Adapun tujuan penelitian: pertama, mengetahui apakah tingkat inflasi berpengaruh terhadap simpanan deposito mudharabah pada BSM. Kedua, mengetahui apakah bagi hasil berpengaruh terhadap simpanan deposito mudharabah pada BSM. Ketiga, mengetahui apakah tingkat inflasi dan bagi hasil berpengaruh terhadap simpanan deposito mudharabah pada BSM. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data sekunder (time series) yang berupa laporan keuangan bulanan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia periode januari 2009 sampai juli 2013. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Untuk memastikan data layak atau tidak diregresikan maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Dalam menguji hipotesis menggunakan uji parsial, koefisien determinasi, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap simpanan deposito mudharabah pada BSM dengan nilai signifikansi 0,523. Kedua, bagi hasil berpengaruh terhadap simpanan deposito mudharabah pada BSM dengan nilai signifikansi 0,000. Dan ketiga, secara simultan tingkat inflasi dan bagi hasil berpengaruh terhadap simpanan deposito mudharabah pada BSM dengan nilai signifikansi 0,001, dan pengaruhnya sebesar 24,6% sedangkan 75,4% dipengaruhi oleh faktor lain.