Daftar Isi:
  • Akhir-akhir ini program Corporate Social Responsibility (CSR) atau dikenal di Indonesia dengan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), yang sekarang ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh setiap perusahaan-perusahaan di Indonesia. Termasuk perusahaan yang berbentuk lembaga keuangan atau perbankan. Tetapi di lapangan, usaha perusahaan atau lembaga keuangan sekarang masih fokus memberikan portofolio pembiayaan hanya kepada kalangan masyarakat dengan status ekonomi baik (yang mampu memberikan agunan), sehingga akan semakin terlihat kesenjangan kesejahteraan masyarakat. Jika fenomena seperti itu terus terjadi, maka banyak masyarakat dan stakeholders merasa kecewa dan mempunyai kesan yang tidak baik, akibatnya masyarakat enggan untuk tertarik atau menabung di lembaga keuangan tersebut. Apabila perbankan menghendaki kehidupan usaha berlangsung dalam jangka panjang (survive) dan ingin diminati oleh masyarakat, maka harus mampu memberi jawaban pada kebutuhan (ekspektasi) masyarakat serta harus mampu memberikan pengembalian yang tak ternilai bukan hanya prioritas terhadap tanggung jawab menciptakan keuntungan yang sebesar-besarnya, melainkan mampu mengaplikasikan tanggung jawab dalam arti luas yaitu konsep Corporate Social Responsibility (CSR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CSR terhadap minat masyarakat untuk menabung. Populasi penelitian ini adalah semua nasabah BMT Bahtera Pekalongan dan pengambilan sampel adalah simple random sampling sebanyak 100 responden dengan menggunakan rumus slovin. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan kuesioner. Sedangkan tehnik analisis data menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis CSR dengan indikator tanggung jawab ekonomi, hukum, etis, dan Pilantropis secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat, dengan uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel (17,104 > 3,09) pada taraf signif ikansi 5%.