Daftar Isi:
  • Seiring dengan banyaknya perusahaan asuransi konvensional yang mendirikan unit syariah menjadikan sengitnya persaingan dalam merebut pangsa pasar (market share) asuransi syariah. Dengan penemuan yang menunjukan pangsa pasar mempengaruhi tingkat profitabilitas banyak perusahaan yang meningkatkan pangsa pasar. Sedangkan menurut Philip Kotler menyebutkan tidak semua perusahaan yang mempunyai pangsa pasar besar mempengaruhi tingkat profitabilitas karena biaya untuk membeli pangsa pasar bisa jadi lebih besar dibanding pendapatan yang diterima. Salah satu tolak ukur yang dijadikan untuk mengukur kinerjan keuangan asuransi adalah Early Warning System (EWS). Sistem ini dapat memberikan peringatan lebih dini terhadap kesulitan kemungkinan keuangan dan operasional perusahaan asuransi dimasa datang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh market share terhadap rasio profitabilitas EWS asuransi jiwa di Indonesia periode 2009-2012 (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat besar-kecilnya market share terhadap rasio profitabilitas EWS perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia periode 2009-2012. Metodologi yang digunakan (1) pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan variabel rasio profitabilitas EWS (2) populasi penelitian adalah perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia yang berjumlah 17 perusahaan asuransi jiwa syariah dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampel yang sesuai dengan kriteria purposive sampel adalah 5 perusahaan (3) tehnik analisis yang digunakan yaitu dengan pendekatan analisa rasio profitabilitas EWS dan uji statistik multifariat manova. Hasil penelitian menunjukan pertama dalam analisis EWS terhadap 5 perusahaan menunjukan terjadi peningkatan market share asuransi jiwa syariah dengan tingkat profitablitas yang berbeda-beda. Salah satu faktornya adalah karena biaya yang digunakan antara perusahaan satu dengan lainya berbeda kedua berdasarkan hasil uji hipotesis statistik menggunakan multifariat manova bahwa market share berpengaruh secara simultan terhadap rasio profitabilitas pada rasio pengembalian investasi dengan nilai signifikan 0,03 kurang dari 0,05 sedangkan market share tidak berpegaruh secara simultan pada rasio perubahan surplus, rasio underwriting, rasio klaim, rasio komisi dan rasio manajemen dengan nilai signifikan diatas 0,05.