Pendidikan Agama Islam pada keluarga pernikahan dini di Binangun Bandar Batang
Main Author: | Nisa, Khoirun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17793/1/Skripsi_1803016035_Khoirun_Nisa.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17793/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas Pendidikan Agama Islam pada keluarga pernikahan dini di Binangun, Bandar, Batang. Pendidikan merupakan salah satu tanggung jawab orang tua kepada anak, karena pendidikan menempati kedudukan penting dalam kehidupan seseorang yang menjadi pedoman dalam kehidupannya, tak terkecuali pada pendidikan agama. Agama berperan sebagai batasan dalam seseorang melakukan suatu tindakan, hal ini perlu ditanamkan orang tua sejak dini, karena akan mempengaruhi terbentuknya karakter dan kepribadian anak. Rumusan masalah ini yaitu bagaimana materi, metode, dan kendala Pendidikan Agama Islam pada keluarga pernikahan dini di Binangun, Bandar, Batang. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui materi, metode, dan kendala yang terjadi pada pendidikan Agama Islam pada keluarga pernikahan dini di Binangun Bandar Batang. Jenis penelitian yang gunakan yaitu kualitatif, di mana peneliti mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dengan memahami fenomena yang dialami objek penelitian, yang didapatkan berdasarkan kegiatan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Kemudian dianalisis dalam bentuk uraian deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam dalam keluarga pernikahan dini di Binangun Bandar Batang diklasifikasikan menjadi dua golongan keluarga yaitu golongan santri dan golongan abangan. Materi yang disampaikan yaitu aspek Al-Qur’an, aspek akidah, aspek ibadah, dan aspek akhlak. Adapun metode yang digunakan diantaranya metode keteladanan, pembiasaan, hukuman, internalisasi, kisah, hukman, nasihat dan dialog. Kendala yang di hadapi orang tua dalam memberikan materi Agama Islam kepada anak diantaranya: kurangnya pengetahuan orang tua atau pendidik, kesibukan orang tua, kemajuan teknologi, faktor lingkungan.