Terapi psikoreligius sebagai upaya meningkatkan kesehatan mental korban pecandu narkoba di Pondok Pesantren Rehabilitasi at-Tauhid, Sendang Guwo, Tembalang, Semarang

Main Author: Isnayah, Indah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17726/1/1501016049-INDAH%20ISNAYAH-SKRIPSI%20LENGKAP.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17726/
Daftar Isi:
  • Indah Isnayah (1501016049) “TERAPI PSIKORELIGIUS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL KORBAN PECANDU NARKOBA DI PONDOK PESANTREN REHABILITASI AT-TAUHID, SENDANG GUWO, TEMBALANG, SEMARANG". Kesehatan mental adalah suatu kondisi terhindar dari gangguan dan penyakit kejiwaan, mampu menyesuaikan diri, serta dapat menggunakan potensi yang ada padanya seoptimal mungkin. Mental yang tidak sehat merupakan salah satu bentuk permasalahan yang harus mendapatkan perhatian khusus. Dampak mental yang tidak sehat yaitu jiwa yang memiliki rasa cemas, iri, tidak percaya diri dan lain sebagainya. Narkoba adalah zat atau senyawa yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang masuk kedalam tubuh baik dengan cara dimakan, diminum dan lain sebagainya, dapat mempengaruhi kondisi fisik/psikologi dan membuat turunnya kesadaran diri serta dapat menimbulkan ketergantungan. Adapun rumusan masalah: (1) Bagaimana kondisi kesehatan mental korban pecandu narkoba di Pondok Pesantren Rehabilitasi At- Tauhid, Sendang Guwo, Tembalang, Semarang?. (2) Bagaimana pelaksanaan terapi psikoreligius untuk meningkatkan kesehatan mental korban pecandu narkoba di Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid, Sendang Guwo, Tembalang, Semarang ?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan objek penelitiannya adalah korban pecandu narkoba. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya pengolahan data dilakukan dengan tiga langkah dalam penelitian, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Kondisi kesehatan mental korban pecandu narkoba di Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid, Sendang Guwo, Tembalang, Semarang yaitu terdapat perubahan setelah dilakukannya kegiatan pembinaan terapi psikoreligius. Dengan di berikan pembinaan tersebut, santri pecandu narkoba kedepannya menjadi lebih baik lagi, bisa berubah, lebih terarah, dan mentalnya jauh lebih sehat dari sebelumnya. (2) Pelaksanaan terapi psikoreligius untuk meningkatkan kesehatan mental korban pecandu narkoba di Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid, Sendang Guwo, Tembalang, Semarang yaitu dilaksanakan setiap hari. Di mulai dari pukul 04.30 - 06.00 WIB (sholat subuh berjamaah, tadarus Al-Qur'an, membaca Qs. Yasin 3kali), pukul 07.00 – 08.00 WIB (dzikir bersama/sholawat nariyah dan asmaul husna), pukul 11.30 – 13.00 WIB (sholat dhuhur berjamaah, pengajian kitab, kajian ceramah keagamaan), pukul 15.00 – 17.00 WIB (sholat ashar berjamaah, membaca Qs. Waqiah), pukul 17.30 – 19.00 WIB (sholat maghrib berjamaah, dzikir bersama/sholawat nariyah, asmaul husna), pukul 19.00 – 21.00 WIB (sholat isya' berjamaah, membaca Qs. Yasin 3kali, sholawat nariyah, dziba'an), dan pukul 24.00 – 01.00 WIB (mujahadah, sholat malam, dan berdzikir secara pribadi, mandi taubat, sholat taubat). Adapun media yang digunakan yaitu buku-buku seperti kitab AlQur’an, barzanji, Asmaul Husna, dan buku yasin, tahlil serta media lainnya berupa pengeras suara.