Program jogo tonggo sebagai bentuk dakwah guna membentuk ketahanan keluarga pada masa pandemi covid 19 di Kelurahan Bringin, Ngaliyan, Semarang
Main Author: | Rifqi, Chadziqur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17659/1/1401016128_Chadziqur%20Rifqi_Skripsi%20Full.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17659/ |
Daftar Isi:
- Program Jogo Tonggo Sebagai Bentuk Dakwah Guna Membentuk Ketahanan Keluarga Pada Masa Pandemi Covid 19 di Kelurahan Bringin Ngaliyan Semarang. Pandemi yang terjadi karena adanya Covid 19 merupakan bencana non alam yang terjadi bukan hanya di Indonesia saja melainkan seluruh dunia. Di Indonesia sendiri mengatasi pandemi dengan beberapa hal mulai dari lockdown, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan new normal. Di Jawa Tengah sendiri terdapat gerakan jogo tonggo yang di cetuskan oleh Gubernur Jawa Tengah sebagai upaya untuk menangani wabah pandemi covid 19 di lingkungan masyarakat. Konsep dari gerakan jogo tonggo ini dilakukan dengan cara bergotong royong antar masyarakat dan saling membantu satu sama lain. Batasan rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan program jogo tonggo di Kelurahan Bringin Ngaliyan, Semarang?, (2) Bagaimana bentuk dakwah terhadap ketahanan keluarga melalui program jogo tonggo di Kelurahan Bringin Ngaliyan, Semarang? Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder yakni dari wawancara dan literatur yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sementara untuk menganalisis data, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya metode diskriptif kualitatif, dan metode interpretasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan program jogo tonggo di Kelurahan Bringin Ngaliyan, Semarang berjalan dengan baik dan maksimal serta mendapatkan penanganan yang sigap dari tim jogo tonggo dari segi kesehatan, ekonomi, sosial, religi, dan keamanan. (2) Bentuk dakwah terhadap ketahanan keluarga melalui program jogo tonggo di Kelurahan Bringin Ngaliyan, Semarang termasuk kedalam dakwah fardiyah menggunakan metode mauidhoh hasanah, bil hal dan bil hikmah. Masyarakat berpatisipasi secara aktif dan didalamnya dan saling berkoordinasi dengan berbagai lembaga yang ada sebagai implementasi dakwah tadbir seperti halnya saat menanggapi warga yang terdampak covid 19 dengan langsung dikoordinasikan dengan pihak terkait.