Relevansi sabar dan shalat dalam Al-Qur’an analisis penafsiran QS. Al-Baqarah ayat 45 dan 153 dengan koping religius

Main Author: Adib, Muhammad Rif’an
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17649/1/1704026191_M.%20RIF_AN%20ADIB_FULL%20-%20Rif_an%20Muhammad.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17649/
Daftar Isi:
  • Skripsi dengan judul “Relevansi Sabar dan Shalat dalam Al-Qur’an (Analisis QS. A-Baqarah Ayat 45 dan 153 dengan Koping Religius)” ini berangkat dari hakikat kehidupan dunia bahwa manusia akan diuji dengan rasa sedih, takut, kecewa, cemas yang terjadi karena tidak tercapainya sebuah harapan. Studi mengatakan bahwa lebih 90% penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa dan pikiran yang negatif. Apa yang dipikirkan oleh jiwa berpengaruh pada seluruh anggota tubuh. Maka dari hal tersebut, ketika seseorang sedang dihadapkan dengan kondisi yang penuh tekanan secara otomatis akan mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi sumber tekanan. Salah satu cara yang digunakan adalah koping religius dengan sabar dan shalat yang terdapat pada QS. Al-Baqarah ayat 45 dan 153 sebagai solusi mengatasi permasalahan yang fokus pada emosi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana analisis koping religius dalam QS. Al-Baqarah ayat 45? (2) Bagaimana analisis koping religius dalam QS. Al-Baqarah ayat 153? (3) Bagaimana urgensi konsep sabar dan shalat dengan koping religius? Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui relevansi koping religius dalam QS. Al-Baqarah ayat 45 (2) Untuk mengetahui relevansi koping religius dalam QS. Al-Baqarah ayat 153 (3) Untuk mengetahui urgensi konsep sabar dan shalat dengan koping religius. Jenis penelitian ini adalah library research dengan pendekatan kualitatif, dimana sumber referensi yang diperoleh dari Al-Qur’an, kitab tafsir, buku, jurnal, dan literatur yang relevan. Dalam menganalisis data, metode yang digunakan adalah analisi isi, yang berupaya untuk mengungkap dan menguraikan masalah, serta memaparkan hasilnya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa QS. Al-Baqarah ayat 45 sangat relevan dengan koping religius yakni dengan sabar yang diperuntukan untuk kaum Yahudi merupakan peringatan untuk menahan diri (self controlling) terhadap perkara yang sulit dan buruk seperti tamak, rakus, haus akan kekuasaan. Sedangkan konteks shalat merupakan pesan untuk merangkul pemuka Yahudi ke dalam nuansa Islam, bahwa memohon pertolongan dengan shalat dimaksudkan untuk mengingat nikmat yang diberikan mereka merupakan dari Allah, dan juga untuk mencegah mereka berbuat keji dan munkar (religious purification). Pada QS. Al-Baqarah ayat 153 merujuk pada orang yang beriman bahwa janji Allah akan membersamai (seeking spiritual support) orang-orang yang sabar yakni sabar dalam ketaatan, menjauhi larangan, dan sabar akan takdir yang telah ditetapkan. Adapun shalat bagi orang yang beriman adalah media untuk berdialog dan terhubung (spiritual connection) dengan Allah untuk mendapatkan kekuatan spiritual dalam menjalani kehidupan. Urgensi dari konsep sabar dan shalat dalam koping religus merupakan media untuk mengontrol diri, menemukan makna (hikmah), mencari keamanan dan kenyamanan Tuhan dengan berpikir positif sehingga membuat hidup menuju perubahan yang lebih baik.